Aleagra Melodi [TERBIT]

AM - Pelan namun pasti

'Mungkin aja aku belum benar-benar kembali ingatannya rel, tapi karena ada kamu aku bisa lewatin semuanya. Makasih udah ada buat aku'
-Aleagramelodi

Segala sesuatu pasti butuh proses jadi kalau kamu pikir segalanya instan terjadi kamu salah besar, Tidak ada manusia yang bisa sukses tanpa melewati segala tantangannya. Sama seperti halnya Alea kini dirinya telah berada di rumah sakit tempat di mana papahnya di rawat bersama Dokter farel.

"Mah kemarin ada wanita bernama Nabila Raharjo katanya dia saudari Alea, anak om Raharjo adiknya papah beneran itu mah?"

"Nabila? Nabila Raharjo. Loh itu memang saudari kamu sepupu kamu dia anak dari tante Mira dan om Raharjo adiknya papah, kamu gak inget Alea." Alea menampakkan wajah sendu berdampingan dengan senyuman yang dipaksa nya. Namun naluri sang mamah tidak bisa di pungkiri.

"Kamu kenapa sayang apa kamu ketemu Nabila?"

"Iya mah Alea ketemu dia, tapi alea gak inget siapa dia."

"Sayang jangan sedih yah, nanti kita coba pelan-pelan atau perlu kita cari rumah sakit yang lebih bagus iya mau?"

"Cukup mah Alea gak mau lagi, Alea udah cape kenapa sih tuhan jahat banget sama Alea. Kenapa gak dikasih kesempatan buat bahagia sekali aja."

"Jangan sayang, jangan gitu tuhan gak salah kita cuma perlu berusaha dan sabar terus, cukup. Jangan nyalhain siapapun apalagi diri kamu sendiri pelan-pelan pasti kamu bisa mengingat semuanya." Alea pun mengangguk setuju lalu mereka berpelukan.

Dokter Farel hanya bisa memandang kedua wanita yang sedang serius. Apalagi saat melihat Alea yang menangis membuatnya tidak tega ingin memeluk nya tapi dirinya tahu situasi.

Setelah melihat papahnya, Dokter farel memutuskan membawa Alea ke rumah sakit yang direkomendasikan oleh sahabatnya yang juga Dokter spesialis untuk orang yang lupa ingatan. Kini mereka sudah berada di dalam ruangan.

"Sayang, kamu gak perlu takut yah ada disamping kamu." ucap Dokter farel menggengam satu tangan Alea menguatkan. Alea balas dengan senyum indahnya.

"Saya ingin menjelaskan bahwa penyakit Demensia Alzheimer atau Hilang ingatan mungkin membaik, memburuk, atau mungkin menetap seumur hidup. Kondisi ini merupakan hal yang serius dan mungkin menimbulkan keterbatasan. Karena itu, dukungan dari keluarga dan kerabat terdekat memegang peranan penting untuk pemulihannya. Jadi apakah kamu siap untuk saya bantu mengembalikan memori yang hilang?"

"Baik saya siap dok." Ucap Alea dengan lantang dan percaya diri.

"Baik, kamu bisa duduk di atas brangkar dulu. Nah setelah itu coba kamu pejamkan mata kamu dan coba membayangkan hal apa saja yang pernah kamu lewati saat masih kecil pelan pelan saja." Alea pun mengikuti instruksi untuk memejamkan matanya. Dokter farel pun juga memeggang satu tangan Alea. Namun sesaat memejamkan matanya sebuah ingatan muncul.

Flashback

"Alea kamu setelah lulus sma nanti mau jadi apa?" Tanya Nabila yang kini mereka berdua sedang mengisi TTS di ruang tengah sang eyang putri.

Bye the way mereka kini masih duduk di bangku sekolah menengah pertama (Smp) yang juga di satu sekolah yang sama.

"Hm.. Semoga suatu hari melanjutkan studi untuk kejar mimpi aku, aku mau ambil jurusan Hubungan internasional mau jadi diplomat yang mewakili Indonesia." Ucap Alea dengan senyum yang mengembang, dan Nabila pun yang mendengarnya ikut terpukau dan bertepuk tangan.

Prok prokk

"Keren banget Alea, oh iya ini jawabannya mario teguh ya." Ucap Nabila saat dirinya mengisi salah satu kotak TTS nya.