11. Pangeran Sekolah dan Beruang Kutub
~ Owen Pov ~
"Ini...apa?" tanyaku saat seorang cewek menyodoriku bungkusan.
Aku baru berjalan dari tempat parkir menuju ke kelas saat cewek ini mengajakku bicara.
Cewek ini kakak kelasku rasanya. Karena aku tidak begitu tau tentang dia. Ya, aku memang tidak tau semua anak-anak di sekolah ini sih. Tapi aku memang tidak kenal sama dia. Melihatnya di MOS pun nggak pernah.
"Aku...pagi ini masak nasi goreng. Kamu bisa memakannya untuk...istirahat nanti siang," kata cewek itu pelan.
...
Iya...seharusnya memang seperti ini. Harusnya dia juga seperti ini kan?! Melihatku dari kejauhan, memperhatikan. Tapi dia malah...nyuekin aku.
!!!
Aduh...kok aku aneh gini ya?! Seharusnya aku tidak memaksakan perasaan seseorang padaku dong. Rasanya aku jadi...sedikit...aneh.
"Makasih," kataku sambil menerima bungkusan itu, "pasti aku makan kok."
Cewek itu tersenyum senang sebelum pergi meninggalkanku.
Aku melihat isi bungkusan itu. Lumayan untuk makan saat istirahat nanti.
"Apa tuh?" tanya Andrew yang sudah ada di sampingku.
Lagi-lagi aku tidak melihat di mana Liam. Akhir-akhir ini dia sering kabur sendirian. Pasti ada cewek baru lagi.
"Nasi goreng," sahutku.
"Oohh... Eh iya, tadi Hengki nyariin kamu tuh."
"Aku? Ada apa?" tanyaku.
Ah...pasti tentang olah raga lagi.
"Iya dia nyariin kamu karena nanti pulang sekolah ada latih tanding, tapi mereka kekurangan orang."
Nah kan, apa kubilang.
"Terus Hengki nya dimana sekarang?" tanyaku.
"Coba kamu ke lapangan olah raga," usul Andrew.
"Ya udah, aku kesana dulu," sahutku, "nitip tas sama nasi gorengnya."
Setelah menitipkan tas dan nasi goreng pemberian cewek tadi, aku berjalan ke lapangan. Aku sebenarnya nggak terlalu suka olah raga. Tapi dulu waktu papaku masih muda, dia salah satu pemain basket yang sempat di elu-elu kan di kotaku. Jadi sejak kecil, aku sudah di ajari basket dan beberapa olah raga lainnya. Mau nggak mau akhirnya aku menguasai hampir semua cabang olah raga. Tapi aku cuma bisa dasar-dasarnya sih. Yang masih aku tekuni sampai saat ini ya basket.
Aku bertemu dengan Hengki di lapangan sesuai kata-kata Andrew. Dia sedang berbicara dengan salah satu temannya.
"Hei Owen," Hengki langsung berlari kecil ke arahku.
Temannya yang tadi mengikutinya dari belakang.
"Nanti kamu bisa join kan? Kekurangan tenaga kerja hehehehe..."
Kata-kata Hengki membuatku tertawa.
"Boleh. Sesekali aku juga butuh olah raga," sahutku.
"Oh iya kenalin, ini temen sekelasku, namanya Frans. Dia baru gabung di tim voli," kata Hengki, "kalau ini Owen. Dia nggak ikut ekstrakulikuler apapun sih. Tapi suka bantuin kita kalau kita lagi kekurangan orang."
Aku tersenyum pada cowok yang jauh lebih tinggi dariku itu. Dia juga tersenyum.
"Ya udah, nanti aku ke sini kalau pelajaranku udah selesai ya," aku membuka suara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pangeran Sekolah dan Beruang Kutub (TAMAT)
RomancePerjalanan kisah dua remaja. Tumbuhnya perasaan baru yang susah dan sulit untuk di terima. Inilah kisah kasih di sekolah versi bxb