29

1K 100 4
                                    

29. Pangeran Sekolah dan Beruang Kutub
(CERITA SPESIAL 7 - Cinta Yang Akan Terus Berkembang)

~ Liam Pov ~

Mataku terbuka saat mendengar alarm hpku berbunyi. Aku sendirian dikamarku yang cukup besar. Untuk sejenak aku bingung ini pagi-pagi buta atau malam hari. Tapi saat sadar kalau lampu kamarku mati, aku tahu ini malam hari.

Terasa dingin setiap kali aku ada di kamar ini. Tidak ada orang lain yang menemaniku. ARTku dan satpam rumah sudah ganti dengan orang baru. Nyatanya aku tidak pernah dekat dengan siapapun yang ada di rumah ini. Aku menyuruh mereka memakai ruangan yang mana saja asal tidak masuk ke ruangan utama. Di ruangan utama banyak benda-benda yang aku jaga. Aku tidak suka jika seseorang menyentuhnya walaupun itu hanya membersihkannya dari debu. Aku bisa membersihkannya sendiri.

Orang yang masuk ke ruang utama di rumah ini adalah Owen dan Andrew. Mereka tidak banyak bertanya tentang keluargaku. Mereka juga tidak suka memegang benda-benda secara sembarangan. Entah bagaimana, kami seperti tau batasan apa yang perlu kami buat.

Dan orang berikutnya yang masuk ke ruangan utama adalah Brian. Awalnya aku membawa Brian masuk karena ini adalah tempat yang aman untuk melakukan hal tak senonoh. Tapi saat dia memegang benda-benda di dalam rumah, aku tidak marah sama sekali. Yang ada aku menjelaskan sejarah dari benda-benda itu.

Seperti...piala-piala yang tertata rapi di dalam lemari kaca.

...

'Ma lihat aku juara satu.'

'Benarkah? Nanti saja mama lihat. Mama ada urusan di luar. Makan yang banyak ya.'

'Apa mama nggak mau lihat raportku dulu?'

'Nggak bisa sayang, Mama mau berangkat.'

...

'Pa, aku juara satu.'

'Bukankah itu sudah jelas. Kalau pun kamu tidak juara satu, itu bukan masalah besar.'

'Kenapa begitu pa?'

'Kalau kamu sudah besar, kamu hanya perlu menjalankan perusahaan papa.'

...

'Aku juara satu.'

'Bukannya orang tuamu nyogok biar kamu juara satu?'

'Nggak kok.'

'Jangan bohong. Nggak mungkin kamu bisa juara satu dari kelas satu sampai kelas lima.'

'Aku nggak bohong.'

'Kamu kan anak orang tajir. Biasanya orang tajir suka nyogok pake duit.'

'Aku nggak nyogok!'

'Bohong. Tukang bohong.'

...

'Liam, ibu dengar kamu nyontek ya?'

'Aku nggak nyontek bu.'

'Kata temanmu kamu nyontek.'

'Siapa yang bilang bu?'

'Banyak. Mereka semua bilang kamu menyontek.'

'Ibu percaya mereka?'

'Karena yang bilang bukan cuma satu orang.'

'Kalau ibu nggak percaya sama aku ya udah.'

'Jangan begitu. Kamu sudah SMP. Belajarlah supaya nilaimu bagus tanpa menyontek.'

'Iya.'

...

!!!

Jantungku hampir berhenti saat tiba-tiba ada kepala di depanku.

Pangeran Sekolah dan Beruang Kutub (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang