27. Pangeran Sekolah dan Beruang Kutub
(CERITA SPESIAL 5 - Izinkan Aku Untuk Egois)~ Brian Pov ~
"Jawab dulu pertanyaanku!" desakku, "jangan menghindar terus!"
Aku mengikuti Bima yang sedang berjalan menuju kelas.
Dia sedang mengambil hp nya yang ketinggalan di kelas.
"Apaan sih? Ituuuu...aja yang kamu bahas. Nggak capek apa!" seru Bima.
Dia kelihatan kesal. Tapi kan itu juga gara-gara dia. Gara-gara dia aku jadi kepikiran.
"Aku kan cuma mau tau, kenapa kamu tanyain itu ke aku?"
"Aku kan sudah bilang kalau aku lagi ngelantur. Lagian itu udah seminggu yang lalu. Masih kamu bahas," sahut Bima sebelum mendorongku untuk menyingkir dari jalannya.
Lalu dia berjalan keluar kelas.
"Tapi itu bukan pertanyaan simpel," gerutuku.
Dia masih melenggang pergi.
Sial.
Dari seminggu yang lalu aku masih belum tau alasan dia bertanya seperti itu.
'Gimana rasanya ML sama cowok?'
'Gimana rasanya pantatmu saat dimasuki penis?'
Kedua pertanyaan itu bukan pertanyaan yang bisa keluar dengan mudah dari mulut. Itu pertanyaan sensitif. Lalu kenapa dia bertanya itu ke aku? Dia bilang dia ngelantur? Yang bener aja anjing! Dia nggak mabuk. Dia sadar. Tapi kenapa dia bertanya tentang itu?
Sial...
Aku menyenderkan punggungku ke dinding. Sekolah sudah mulai sepi karena satu persatu anak sudah pulang.
Mataku menangkap beberapa orang yang keluar masuk ke dalam sekolah. Mereka membawa beberapa kaca besar. Mungkin ada kaca yang di ganti. Banyak kaca yang sudah buram atau retak karena faktor usia. Sekolahku ini sudah berdiri sejak lama. Mungkin saat papa mamaku masih sekolah, sekolah ini sudah ada. Beberapa kali harus renovasi.
Aku mulai melangkahkan kakiku. Beberapa kali aku mengecek hpku. Siapa tau ada yang menghubungiku. Mungkin omku atau...
"AWAS!!!"
??
PRAAANGG!!!
Saat aku mau melihat situasi, tiba-tiba ada sosok yang memelukku.
Kloteek...
Hpku terjatuh dari tanganku dan dengan mulus mencium lantai.
"YA AMPUN!!!"
"Apa yang terjadi?"
"Ini mereka lari-larian terus nabrak kaca."
"Maaf pak...nggak sengaja."
"Maaf pak. Maaf..."
"Goblok banget sih. Udah tau ada orang bawa kaca. Di tabrak aja."
"Ada yang terluka nggak??"
"Nggak...nggak ada," sahut orang yang memelukku.
Dia melepaskan pelukannya.
Dia yang tadi memelukku.
"Liam..." desisku.
Liam menunduk lalu mengambil hpku yang terjatuh.
Aku baru sadar kalau salah satu kaca yang tadi di bawa sama bapak-bapak itu pecah menjadi berkeping-keping. Dan kemungkinan besar karena dua cecunguk yang sedang berdiri sambil menundukkan kepalanya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pangeran Sekolah dan Beruang Kutub (TAMAT)
Любовные романыPerjalanan kisah dua remaja. Tumbuhnya perasaan baru yang susah dan sulit untuk di terima. Inilah kisah kasih di sekolah versi bxb