24

1K 108 11
                                    

24. Pangeran Sekolah dan Beruang Kutub
(CERITA SPESIAL 2 - Kecupan dan Sex)

~ Owen Pov ~

Senyumku terus mengembang. Hari ini Bima mau main ke rumahku. Kami mau main game. Apalagi saat ini kedua orang tuaku sedang ada di rumah mbak Vina. Kalau udah di sana bisa berhari-hari. Jadi nggak masalah dong aku membawa pacarku...ehem...Bima ke sini.

Kami selalu berkencan di luar. Ke mall, nonton atau makan. Tapi kami belum pernah menghabiskan waktu berdua sendirian. Saat ini adalah waktu yang tepat. Aku akan membuatnya merasa nyaman di sini.

Aku terus tersenyum. Kedua tanganku sibuk membuat minuman dingin untuk nanti. Cemilan yang aku beli di swalayan juga sudah ada. Mau roti ada, chiki juga ada. Aku juga beli rokok dan...kondom.

Wajahku menghangat.

Woaaahhh...!!!

Aku bukan orang mesum. Tapi kalau pacaran bukankah akan mengarah ke sana? Aku nggak mau membuat Bima kecewa. Aku sudah berlatih. Beberapa hari ini aku sudah nonton gay porn. Sebenarnya aku sama sekali tidak menikmatinya. Aku benar-benar tidak tertarik. Tapi saat aku membayangkan Bima dan aku yang berada di layar hpku, aku mulai bisa menikmatinya. Tidak...AKU SANGAT MENIKMATINYA DAN SANGAT MENUNGGU-NUNGGU WAKTU YANG TEPAT.

Aku menggelengkan kepalaku lalu menempelkan kedua tanganku ke pipi.

Rasanya malu saat mempunyai pikiran kotor seperti ini. Seperti bukan aku saja.

Saat aku membawa semua cemilan ke dalam kamar, aku mendengar suara pintu yang di ketuk. Setelah meletakkan semua bawaanku saat itu, aku langsung membuka pintu rumahku. Di depan sana berdiri seorang cowok yang terlihat gagah dan...dan...dan...

Aku menunduk. Pikiranku sudah berjalan jauh ke depan.

"Kamu beneran sendirian di rumah?" tanya Bima setelah aku menyuruhnya masuk, "rumahnya kelihatan jadi lebih besar."

"Takut?" tanyaku.

Kami berjalan menuju kamarku.

"Nggak sih. Hmm...dikit sih," sahut Bima.

Aku terkekeh.

Banyak yang seperti itu. Teman-temanku juga bilang hal serupa. Andrew malah takut ke toilet sendiri. Dia selalu minta ditemani.

Setelah sampai di kamar, kami langsung mengeluarkan hp masing-masing. Ceritanya main game pake hp masing-masing. Aku sudah mengadd Bima di gameku.

"Bim...kamu ini...kok jagoan banget ya," kataku setelah melihat kekalahanku secara berturut-turut, "jago berantem di dunia nyata, jago berantem di dalam game juga."

Bima terkekeh.

"Jelas...aku bisa memainkan ini sampai pagi dengan kemenangan berturut-turut."

Aku tersenyum melihat dia yang menyombongkan diri. Karena haus aku mengambil minuman yang aku letakkan di samping kanan Bima. Aku mencondongkan tubuhku di depan Bima untuk meraih minuman itu. Tapi sebelum aku mendapatkan airku, Bima mengacak-acak rambutku.

"Berantakan..." kataku pelan

Aku menatap Bima. Dia terdiam menatapku. Wajahnya perlahan-lahan mulai mendekat padaku.

!!

Aku langsung memejamkan kedua mataku.

Bibir Bima menempel di bibirku.

Lembut.

Tapi cuma seperti itu. Setelah itu aku merasakan bibir Bima menjauh. Aku membuka mataku dan melihat Bima sedang menatap ke arah lain dengan memegang bibirnya. Dia terlihat canggung.

Pangeran Sekolah dan Beruang Kutub (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang