6

1.6K 165 6
                                    

6. Pangeran Sekolah Dan Beruang Kutub

~ Owen Pov ~

"Astaga wajahmu Yam..." Andrew langsung berkicau saat melihat Liam yang baru datang.

"Ya ampun..." Tina langsung menghampiri Liam.

Cewek itu mengikuti Liam sampai ke tempat duduknya. Dan beberapa cewek lainnya juga ikut mendekati Liam.

Ya...wajah Liam masih terlihat babak belur sih. Banyak luka di sana sini. Biru lebam juga terlihat jelas. Ada plester di sudut bibir kanannya.

Kayaknya aku tau kenapa dia terlihat tenang kemarin. Padahal sudah dipukulin seperti itu. Mungkin ini alasannya. Dia mau menarik rasa simpati para cewek dari luka yang dia dapat. Toh wajah cakepnya masih terlihat jelas di sana. Malah terlihat lebih badai menurutku. Kayak badboy-badboy yang biasa di gilai para cewek seperti di drama-drama. Tapi tetap saja, kelakuan Liam kali ini tidak bisa di maafkan. Tapi tingkah laku mereka yang kasar juga nggak bisa aku terima.

!!

Hpku bergetar.

Saat aku mengeceknya ada chat wa masuk. Nomor asing.

? : Sorry kmrn tmnku sdh kasar
? : km bnran gpp?

Siapa??

Bima?

Me : Bima?

...

...

...

...

? : iya aku bima
Me : dpt no wa ku drmn?

Setahuku aku nggak pernah memberinya nomor wa ku.

Akhirnya aku menyimpan nomor Bima.

Bima : aku minta sama anak cwe di klsku

Aku manggut-manggut. Aku nggak tau juga sebenarnya para cewek itu dapat nomorku darimana. Lagian mereka kakak kelasku. Seingatku aku nggak pernah akrab dengan kakak kelas selain dari klub olah raga.

Me : Liam babak belur
Me : tmnmu g mau mnta maaf sma dia?

...

..

.

Lama juga balasannya.

Bima : sorry
Bima : dia g mau mnta maaf
Bima : Elda itu pacar prtmanya
Bima : Brian bnr2 patah hati
Bima : d sni tmnmu yg salah
Bima : aku mnta maaf
Bima : sdh bikin km g nyaman
Bima : aku denger km g ska org kasar

Hmm...dia tau banyak tentangku nggak sih? Agak aneh menurutku. Dia sampai tau nomorku juga.

Me : aku mmng g ska sma org yg kasar
Me : aku benci org kasar
Me : aku bnr2 benci sama org yg ska main pukul
Me : sorry
Me : tp tingkah Brian terlalu bar2

Kamu juga sih sebenarnya. Tingkah laku Bima juga bar-bar. Saat dia memukul temannya sendiri, nggak ada rasa kasian. Pokoknya main pukul aja. Orang kayak gitu, kalau menikah...istri dan anaknya gimana ya...

Ya...aku berterima kasih sama Bima karena sudah melerai perkelahian kemarin. Perkelahian sepihak sih.

Liam korbannya...

Aku menatap Liam yang dengan pede nya cengengesan nggak jelas. Sia-sia aku khawatirin dia.

...

..

.

Bima : aku g sk berkelahi kok
Bima : aku g sk kekerasan

"Hahahahahahahahaha...." spontan aku tertawa saat membaca wa dari Bima.

Omong kosong.




~ Bima Pov ~

"Eh liat deh liat, ada yang baru nih."

"Coba mana-mana liat, eh cakep banget gilaaa..."

Anak-anak cewek di kelasku mendadak ramai. Aku nggak tau mereka sedang ngeliatin apa, tapi yang jelas mereka sangat antusias. Kelas kami jam kosong saat ini jadi kami sedikit bebas. Intinya kelas kami itu lagi ramai luar biasa.

"Aku punya lo nomor wa nya. Tapi aku nggak berani wa duluan. Takut nggak di bales."

"Nomor wa nya siapa?"

"Owen dong."

Telingaku mendadak menjadi sangat tajam.

"Berapa nomor ya? Aku minta dong!"

Aku semakin melebarkan telingaku. Tanganku sibuk membuka bukuku yang daritadi tertutup.

"Kosong delapan satu, tiga tiga satu, dua tujuh dua, x x x."

081331272xxx

Dan aku ikut menulisnya di bukuku. Aku nggak nyangka kalau mendapat nomor wa nya. Apa aku coba wa aja?! Kalau nanti nggak di bales gimana? Kalau dia ngatain aku sok kenal gimana?

Me : hallo...

Delete, delete!!

Me : aku bima

Deleteeeee!!!!

Me : yg kmrn maaf ya aku nggak tau km di sana...

...

...

Kok aneh gini?!

DELETE!!

"Anjing, susah amat sih mau nulis hai aja. Biasanya kalau aku mau wa ya langsung wa aja," ocehku kesal.

Me : Sorry kmrn tmnku sdh kasar
Me : km bnran gpp?

Send...

Anjing kekirim!!!!

Nggak apa-apa ah. Aduh di bales nggak ya? Dibaca nggak ya??

...

...

Dia marah nggak ya aku wa? Secara dia kemarin kelihatan kesal. Aku takut dia masih marah karena Brian. Tapi kan itu bukan salah Brian juga.

Aku menghela nafas.

!

Owen : Bima?

Ya ampun dia bales. Aduh gimana ini??? Aduh aku balas apa?? Ya ampun gimana ini??? Kok dia tau kalau aku yang wa???

"ANJING AKU HARUS BALAS APA INI?!" teriakku tanpa sadar.

Semua mata jadi tertuju padaku. Termasuk Ronald.

"Apaan sih? Wa an ama siapa kamu?"

Tau-tau tangan Ronald menggapai hpku dan tanpa ba bi bu be bo aku langsung memukul tangannya dengan keras.

"Monyeet...apaan sih Bim?" protes Ronald.

"Siapa yang bilang kamu boleh nyentuh hpku?!" kataku kesal.

Aku kembali mengetuk sesuatu di hpku. Dan Owen membalasnya dengan cepat. Untuk beberapa saat kami saling bertukar pesan. Aku jadi tahu kalau dia nggak suka kekerasan. Kalau di pikir-pikir aku nggak terlalu suka sama kekerasan kok. Aku bisa jadi orang yang lemah lembut.

"Ya kan??!!" aku menatap Ronald.

"A..apanya??" dan Ronald bingung.

"Aku ini lemah lembutkan?! Ya kan??"

"Sinting..." desis Ronald.

Pangeran Sekolah dan Beruang Kutub (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang