19. Pangeran Sekolah dan Beruang Kutub
~ Owen Pov ~
"Tumben udah pulang," kata mama saat melihatku datang lebih awal dari biasanya.
"Tadi gurunya ada rapat. Jadi...pulang cepat," sahutku sambil melepas sepatu.
"Mau makan sekarang atau nanti?" tanya mama.
"Nanti aja ma," sahutku.
Kali ini aku berjalan menuju kamar. Aku meletakkan tasku ke atas meja. Aku melepas seragamku. Sekarang aku hanya memakai boxer saja. Mengambil pakaian yang enak untuk di pakai siang hari.
Panas...
Aku menyalakan kipas angin. Udara menjadi lebih sejuk.
Kali ini aku duduk dilantai dan bersandar di kaki meja.
Duduk termenung cukup lama sampai hpku bergetar. Saat melihat nama yang tertera di hpku, aku langsung membenamkan wajahku di kedua lututku. Daritadi aku terus mengutuk diriku sendiri.
Bagaimana bisa aku lengah di depan Bima?
Aku juga menceritakan semuanya padanya. Seolah-olah itu bukan masalah besar. Aku merengek. Aku marah dan ngambek seperti anak kecil. Sampai dia harus memelukku untuk menenangkanku. Dia juga menasehatiku.
...
Pelukannya hangat dan membuatku nyaman.
Saat itu Bima terlihat sangat keren dimataku. Dia terlihat sangat tampan daripada biasanya. Padahal selama ini aku menganggap wajahnya pas-pasan. Aku tau kalau pikiranku sudah tidak waras. Tapi tetap saja dadaku berdebar-debar. Berdetak sangat kencang sampai aku hilang akal.
Dengan pede nya aku berkata, 'Kamu mau coba menjilatnya?'
!!!
Tanganku mengepal erat. Aku memukul kepalaku sendiri.
Aku menciumnya.
Astaga aku menciumnya.
Bagaimana bisa aku menciumnya???
Bagaimana bisa aku menempelkan bibirku ke bibirnya??
Setelah itu...apa yang tadi aku katakan??
'Bagaimana rasanya? Apakah rasa jeruk?' aku bertanya seperti itu dengan tersenyum.
Gila.
Setelah melihat Bima yang sycok. Aku kabur begitu saja tanpa mengatakan apapun.
Aku bego. Aku pasti sudah gila. Aku benar-benar gila.
Sunggung, aku orang terbego di dunia.
Aku memegang kedua pipiku.
Ah...wajahku panas. Aku...sampai speechless dengan kelakuanku sendiri. Rasanya...aku sudah membuat bencana baru untuk diriku sendiri.
Apa yang akan di pikirkan Bima tentangku?
Bagaimana aku menghadapinya setelah ini?
Aku yakin aku tidak akan bisa menatap wajahnya secara langsung.
Aku harus bagaimana???
Akhirnya aku melihat hpku. Pesan wa dari Bima.
Aku menelan ludah sebelum membaca isinya.
Bima : wen...
Bima : sorry wen
Bima : km mrh?
Bima : jngn mrh
Bima : yaaa...Aku menghela nafas.
Kenapa jadi dia yang minta maaf?
...
...
...
![](https://img.wattpad.com/cover/236843546-288-k380008.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Pangeran Sekolah dan Beruang Kutub (TAMAT)
RomancePerjalanan kisah dua remaja. Tumbuhnya perasaan baru yang susah dan sulit untuk di terima. Inilah kisah kasih di sekolah versi bxb