ldr, sunghoon

15 : you broke me first

hari ini sean dirumah. sebenernya dari seminggu yang lalu sean ngunci diri di kosan nya. dan dengan bantuan teteh teteh seperkosan nya, temen-temen sean nggak ada yang tau dimana sean termasuk geng abal-abal nya.

sean dikamar masih menggalaui bapak ketua sekbid empat, siapa lagi kalo bukan sunghoon adhyasta. galau sean kali ini ditemani oleh playlist day6.

karena apapun fandom nya, day6 lah lagu ambyarnya.

"adek... itu ada temen kamu," ucap mamih jennie dari luar pintu. maklum, pintu nya sean kunci.

"bilang aja oce tidur!"

"temuin dulu ayo. nggak kasian sama temen kamu? udah jauh-jauh kesini loh," jelas jennie, "buru ih buka! mamih mau ke rs."

sean menghela nafas kasar. lalu turun dari ranjang. ini pasti squad nya. ngapain sih monyet-monyet itu kesini? salah habitat elah.

"sean."

sean langsung menghentikan aktifitasnya yang lagi membuka kunci. untung belum kebuka.

"ini gue—sunghoon."

sean nahan teriakan nya saat itu juga. sunghoon ngapain disini?

"gue bawa mcd, bu–"

"sini," sean buka pintunya dikit cuma ngeluarin tangan nya. dia nggak mau nunjukkin muka nya.

"muka nya mana?"

"makasih!"

grep!

sunghoon terkekeh waktu sean ngambil mcd dan langsung nutup pintu kamar nya—cewek itu ngambek.

"nggak mau buka pintu?"

sean nggak jawab. dia bingung. dia mau banget buka pintu, tapi dia kan lagi sakit hati sama sunghoon.

"yaudah, gue duduk depan pintu ya? mau ngobrol bentar."

secara nggak sadar, sean ikut-ikutan duduk di belakang pintu sambil nyemilin kentang mcd sementara sunghoon duduk di depan pintu.

"sean apakabar?" tanya sunghoon dibalik pintu.

"nggak baik."

"sakit apa?"

"sakit hati." mata sean mulai burem. mata nya berkaca-kaca.

"maaf ya bikin lo sakit."

sean nggak jawab. baru kali ini sunghoon ngerasa resah karena cewek dan itu karena sean.

sunghoon menghela nafas. dia nyisir rambutnya kebelakang, "gue putus sama lami."

sean yang lagi nyemil kentang mcd mendadak mematung.

"jujur... gue suka sama lo."

mungkin kalo semua nya masih di tempat semula, sean bakal tertampar terjungkal saking seneng nya. tapi, sekarang enggak. semuanya berantakan. sean nggak lagi hype dengan perkataan sunghoon yang ngutarain perasaan nya.

"lo nangis?" tanya sunghoon dibalik pintu dengan khawatir waktu denger isakan sean.

"gampang banget ya kak," isak sean.

"gampang kenapa?"

"gampang banget kayaknya kakak mainin perasaan aku?"

"gue sama-sekali nggak ada niat buat mainin perasaan lo sean."

"kalo gitu kenapa gampang banget jadian putus sama kak lami? buat hati aku acak-acak nggak karuan tau nggak."

sunghoon menghela nafas yang kesekian kali nya, "dari awal gue nggak ada rasa sama lami."

"udah ah aku sakit, pulang kak."

sunghoon menautkan alis nya. kayak nya sean bener-bener sakit hati sama dia.  ya bayangin, sean terkenal bucin nomer satu nya sunghoon lah ini malah ngusir sunghoon.

"balesan surat cinta dari lo ada di tangan lami, makannya gue jadian sama dia," jelas sunghoon, "pelaku nya jay."

yeah, selama seminggu ini ternyata monyet yang asal nyomot surat sunghoon itu adalah oknum jaylani anak nya bapak jaynab.

berhubung sunghoon sabar dia cuma bisa diemin jay—sunghoon nggak mau ngehabisin tenaga nya buat berantem sama jay.

"oke, gue pulang," sunghoon berdiri lalu menatap pintu kamar sean, "kapan gue bisa ketemu lo?"

"aku butuh waktu kak..."

sunghoon nganggukin kepala nya, "jaga kesehatan."

sean nggak jawab. cewek itu nangis sambil makan kentang mcd. nyesek ya kalo nangis sambil makan.

"mungkin ini kedengeran nya konyol, but if u don't come back to me later, i still love you, oceana."

—

bulan depan aku ada pts jadi bakal sibuk—kalo ini rame aku double update mau egk?

mmf yaa agak pendek🤡