17. - Berawal Dari Tatap

1.3K 228 57
                                    

Alolaaa~~
Heheheh:v
Sini merapat, baca yang gemoy gemoy dulu:)





































Hari Ini, Mereka bakalan pulang. Balik ke Jakarta dan mulai hari seperti biasanya.

"AKHIRNYA BESOK BISA TIDUR BARENG TOTO..!" teriak Erin pas mereka lagi nunggu Bus jemputan.

Kak Wira yang denger Erin teriak Gitu, bertanya-tanya. Siapa sebenarnya Toto?

Satya yang liat Muka Kak Wira kebingungan, jalan nyamperin Kak Wira.

"Ckck. Toto itu Guling Erin kak," kata Satya. Kak Wira nengok ke samping. Terus pura-pura masang wajah datar lagi.

"Nggak Nanya," kata Kak Wira. Pengen banget rasanya Satya ajak baku hantam ini Kakak Pembina.

Buss yang bakal mereka tumpangi pun datang. Erin buru-buru mau naik, mau duduk di samping Rendy lagi. Tapi ada yang nahan tangan dia.

"Kamu sama Aku. Naik Mobil," kata Kak Wira. Erin sebenarnya pengen nolak, tapi enggak Enak.

Jadilah dia jalan ke mobil di ikuti Kak Wira. Sempet di ledekin anak-anak yang lain Juga, kan Erin jadi malu.

"Kenapa Mukanya di tutupin Gitu?" tanya Kak Wira pas mereka udah di dalam mobil. Dia ngeliat Erin yang nutup muka pake tangan jadi bingung.

"Aku malu kak," kata Erin. Tangannya masih tetep nutup mukanya.

Kak Wira cuma gelengin kepala, terus mulai jalanin mobil. Pas mobil udah mulai jalan, Erin lepasin tangannya yang dari tadi nutupin mukanya.

"Engap," kata Erin. Kak Wira ketawa kecil denger Pacarnya ngomong gitu.

"Jendelanya di buka aja. AC mobil lagi rusak," kata Kak Wira. Erin ngangguk dan mulai buka kaca mobil.

"Wahh segar," kata Erin.

Sejenak, nggak ada yang ngomong di dalam mobil. Karna Erin anaknya suka keributan dan kericuhan, dengan iseng dia obrak-abrik tape musik yang ada di mobil Kak Wira. Sekarang mah udah beda status, coba kalo pas pertama berangkat, di slepet tangan Erin gara-gara nyentuh barang dia sembarangan.

"Mau mutar lagu yaa?" tanya Kak Wira. Erin jawab cuma pake deheman aja.

"Mau lagu apa emang?" tanya Kak Wira lagi.

"Lagu Korea Boleh nggak?" tanya Erin. Kak Wira menggeleng.

"Enggak. Aku nggak ngerti," kata Kak Wira. Erin cemberut.

"Yaudah. Lagunya Yura Yunita aja deh," kata Erin.

Kak Wira cuma ngangguk. Erin mulai nyari lagunya Yura Yunita di dalam HPnya, abis itu di puter deh sama Dia. Judulnya, Berawal dari Tatap.

DENGERIN LANGSUNG JUGA GUYS, BIAR AFDOL;)

"Berawal dari tatap. Indah senyummu memikat, memikat hatiku yang hampa lara."

Suara merdu Yura Yunita mulai terdengar. Erin sebenarnya mau ikutan nyanyi, tapi masih Malu.

"Kenapa Milih lagu ini?" tanya Kak Wira. Erin nengok ke dia, terus senyum.

"Lagunya Cocok," kata Erin. Pipi Kak Wira Merah, tapi buru-buru dia masang tampang datar lagi.

"Senyum membawa tawa, Tawa membawa cerita. Cerita kasih indah tentang kita."

Erin beneran pengen nyanyi. Lagu ini lagu kesukaan dia banget. Lagu pas dia masih SMP.

"Terkadang Ku ragu. Kadang tak percayaa, tapi ku yakin kau milikku."

Kak Wira yang liat Erin kayak nahan-nahan diri buat nggak nyanyi, jadi makin gemes sama cewenya.

"Kalo mau nyanyi, nyanyi aja." Erin nengok ke Kak Wira, tatapannya kayak seneng banget gitu.

Dengan segera, dia mulai nyanyi.

"Kau Membuatku Bahagia. Disaat hati ini terluka. Kau membuatku tertawa ow wo wo, di saat hati ini terbawa. Terbawa oleh cintamu untuk---"

"Untuk Kita."

Erin melotot. Pas banget bagian itu, Kak Wira ikutan nyanyi. Suara Kak Wira bagus banget, Erin dengernya Kayak Mau meninggal.

"Coba nyanyi sekali lagi Kak," suruh Erin. Kak Wira malah ketawa kecil.

"Ihh Kok ketawa kak. Kan Erin suruh nyanyi, bukan ketawa." Erin cemberut, Kak Wira malah makin ketawa.

"Terkadang Ku ragu. Kadang tak percaya. Tapi ku yakin kau miliku hu uuh"

Suara Yura Yunita terdengar lagi. Erin noleh ke samping, nggak mau hadap ke Kak Wira. Lagi ngambek dia.

"Kau membuatku Bahagia." Erin langsung noleh pas denger suara Kak Wira nyanyi.

"Disaat hati ini terluka." Erin makin melting pas Kak Wira noleh ke dia sebentar.

"Kau membuatku tertawa. Disaat hati ini terbawa." Kak Wira nerusin nyanyiannya. Nggak perduli sama Erin yang jantungnya udah mau lompat ke Pankreas.

"Terbawa oleh Cintamu untukku. Untuk kita." Kak Wira nyelesain nyanyiannya dengan Senyum. Dan...

Chup.!

"KAK WIRA, KAKAK LAGI NYETIR. NANTI KITA NABRAK..!!"

Erin di cium sama Kak Wira di Pipi Kiri. Kalian nggak usah Iri.












End.















TAPI BOONG:v
HEHEHEH. BELUM END KOK GUYS, KONFLIK AJA BELUM MUNCUL:)

Kakak Pembina [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang