WARNING! MEMBACA CERITA INI BISA MEMBUAT ORANG WARAS MENJADI GILA
NO SENGKLEK NO LIFE! Itu adalah prinsip yang diterapkan di cerita ini.
Bukan cerita yang romantis, puitis, ataupun sadis. Hanya kisah sehari-hari yang penuh dengan keanehan dan keseng...
Sudah siap menyaksikan keuwuan Rendra dan Masha? 🤣🤣🤣 siapkan popcorn kalian😁😁😁
Woiya, akan muncul cast baru tapi lama(?) yang menggemparkan seluruh dunia di part ini terutama dunia Rendra 🤣🤣🤣
Okay gosah bacot panjang - panjang, simpen dulu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱
Sepulang sekolah, Masha pergi ke gudang belakang sekolah sambil menyandang tasnya. Sepertinya dia baru saja mendapat pangsit---maap maksudnya wangsit dari seseorang yang menyuruhnya untuk datang ke gudang itu sendirian. Tapi setibanya Masha di gudang, sama sekali tidak ada siapa-siapa di sana, yang ada hanya barang-barang tak terpakai dan juga binatang-binatang penghuni gudang seperti laba - laba, tikus dan kecoa. Namun cewek itu tidak takut sama sekali dengan binatang-binatang tersebut. Masha hanya takut pada---
“WAAAAAA … WAAAAAA ... TIKUSSSSSS … TOLOOOONGGG!!!!” Seseorang muncul dari balik tumpukan kardus sambil berteriak histeris.
BLAM!!!
Bersamaan dengan itu pintu gudang tertutup dan seseorang yang menguncinya dari luar. Dan orang itu tidak lain dan tidak salah lagi adalah Dipsy yang senyam-senyum puas memegangi kunci gudang. “Rencana dimulai."
Rendra muncul dari balik tumpukan kardus sambil loncat-loncat takut dikerubungi banyak tikus yang naksir padanya.
Masha yang melihat Rendra pun melotot kaget. Dia mau keluar tapi pintunya dikunci dari luar. Keringat dingin mengalir di tubuh Masha, dia terkena serangan panik mendadak dan ketakutan mirip orang yang sedang dikurung satu kamar sama setan yang paling setan.
Mendengar suara Masha yang teriak-teriak, Rendra jadi melupakan tentang ketakutannya pada tikus. Tikusnya pun pada kabur semua takut dengan suara Masha. Tadi sebenarnya Rendra bersembunyi di balik tumpukan kardus untuk mengintip Masha, tapi malah didatangi tikus-tikus nakal.
“BUKA PINTUNYA!!! TOLONGGG!!!!” Masha teriak-teriak sampai hampir nangis juga.
Ini kesempatan yang ditunggu-tunggu Rendra selama ini. Berduaan dengan Masha dan Masha tidak akan bisa kabur lagi. Rendra akan bertanya satu hal saja ke Masha dan berharap cewek imut itu akan menjawabnya lalu setelah itu rasa penasarannya selesai sudah. Rendra berjalan mendekati Masha, semakin dekat dan semakin dekat.
“Sha, lo nggak apa-apa?” tanya Rendra yang dengan berani sekali tanpa izin tertulis dari siapa pun memegang pundak Masha.
Masha kaget dan menoleh. Akhirnya ... akhirnya … dan akhirnya lagi dia bisa bertatap muka dengan Rendra secara langsung dan dengan jarak yang sedekat itu.
Rendra bisa melihat dengan jelas wajah Masha yang imut-imut itu, berhidung mancung, iris matanya berwarna hitam, bibirnya yang merah dan membuat jantung deg-degan, lalu … tatapan matanya yang mendadak melebar saat bertatap muka dengannya.
