🌱Bab. 24 - Bucin Rendra🌱

96 25 161
                                    

Judul di atas mewakili semua pembaca di sini. Ya gak? Ya gak? Pasti iya dong🤣🤣🤣 kalo enggak maka Rendra paksa buat iya🙂🙂

🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱

KLONTANG KLONTANG KLONTANG!!!!

Suara bel di SMA Maju Mundur dari dulu tetap saja tidak berubah. Listrik mati lagi. Jadi yang dibunyikan hanya bel buatan yaitu lonceng yang dipukul memakai sapu ijuk dan bunyinya seperti di atas pemirsa.

SRADAK! GRUDUK! SREEEKK!!! BRAAAKKK!!!

Buku-buku Rendra jatuh berceceran ke lantai, kotak pensil tumpah dan semua pensil, pulpen, penghapus, tipe-x, koin 500-an yang jumlahnya lima puluh, semuanya berceceran ke lantai kelas dan menimbulkan bunyi yang amat berisik.

Rendra sedang buru-buru mau membereskan perlengkapan belajarnya ke dalam tas mahalnya. Tapi di mana-mana yang namanya orang sedang buru-buru itu bukannya beres malah semakin berantakan, seperti apa yang dilakukan Rendra hari ini.

"MASHA!" Sambil jongkok memunguti koin 500-annya yang berceceran ke mana-mana, cowok unyu nan kaya raya itu masih sempat-sempatnya memanjangkan lehernya melongok dan memanggil Masha yang berjalan keluar kelas bersamaan dengan murid lainnya yang tidak peduli sama sekali dengan kehebohan yang ditimbulkan Rendra.

Akhirnya dengan kecepatan maksimal, Rendra bisa memasukkan semua barangnya ke dalam tas mahalnya dan berlari mengejar Masha. "MASHA! MASHA! TUNGGU BENTAR!"

Dora yang juga baru selesai beres-beres beha(?), langsung berlari mengejar Rendra dengan semangat menggebu-gebu.

"MASHA! MASHA!" Rendra berlari mengejar Masha yang justru malah semakin mempercepat larinya begitu mendengar Rendra memanggilnya.

"RENDRA! RENDRA!" Di belakang, Dora yang berkaki pendek itu juga lari mengejar Rendra. "RENDRA!"

By the way, ini ceritanya siapa mengejar siapa dan siapa yang lari dikejar siapa? Jawabannya adalah Rendra yang mengejar Masha dan Masha yang lari dikejar Rendra. Lalu Dora? Dora mengejar Rendra-lah. Sudah jelas?

Rendra sampai ke depan dan terlambat. Masha sudah masuk ke dalam mobil jemputannya. Mobil pun melesat layaknya vampir dan menghilang dalam hitungan detik. Rendra gagal mengejar Masha.

"Hai, Sayang!" Dora tanpa babibu lagi langsung memeluk Rendra dari belakang setelah berhasil menemukannya.

Buku kuduk dan bulu kaki Rendra merinding seketika saat merasakan ada aura-aura aneh yang mendekatinya, bahkan memeluknya teramat kencang. Dia langsung berteriak dan melepaskan pelukan Dora.

"Dor, apa-apaan sih lo?" semprot Rendra memakai selang air yang panjangnya lima puluh meter itu.

Dora malah senyum-senyum dan mengedip-ngedipkan matanya, genit.

Dunia Rendra (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang