🌱Bab. 03 - Persiapan Masuk Sekolah🌱

343 88 742
                                    

Emaknya Rendra kambek sayang - sayangku 🤣🤣 btw aku dah capek jadi emaknya Aldy wkwkwkwk #abaikan gak jelas 🤧🤧

Btw part kali ini pendek kok, cuma 1200 - an kata. Yang panjang cuma yang awal - awal aja kek kemaren. Sampe ke belakang jumlah katanya rata - rata cuma 1k an lebih dikit. Kalian tak akan muntah.

Jadi harap dibaca pelan - pelan, diresapi, dicelupin ... dan jangan diskip ya nanti aku cipok kalo sampe diskip - skip bacanya 🤧🤧

Selamat mengikuti kisah Rendra kembali🤗🤗

Selamat mengikuti kisah Rendra kembali🤗🤗

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱

Di suatu pagi yang sangat tenang. Tenang. Begitu nyaman, tenteram, damai, adil, sentosa, sejahtera, dan hening. Keluarga kecil Keane sedang menikmati aktivitasnya di suasana libur sekolah dengan bermalas-malasan ria di rumah, melakukan berbagai macam kegiatan sesuai selera masing-masing.

Davin sedang sibuk memberi makan ikan-ikannya di empang belakang rumahnya, Keane asyik dengan ponselnya di ruang tengah bersama dengan Monica yang lagi telepon-teleponan sama Sandy-pacarnya. Sementara Ray, sudah bisa ditebak. Sedang sibuk memasak di dapur menciptakan berbagai macam eksperimen-eksperimen terbaru. Lalu satu lagi si setan kecil ... di mana dia? Entahlah.

Ciu ciu ciu ... suara game punya Keane yang sangat berisik membuat Monica yang lagi telepon menjadi terganggu.

"Keane, lo bisa matiin bentar nggak game lo?" tegur Monica sambil menutup layar ponsel dengan tangannya. "Atau minimal lo matiin deh, suaranya tuh. Berisik banget. Gue lagi telepon sama cowok gue, tahu."

Ciu ciu ciu jek jek jek jek ... suara game Keane semakin menjadi-jadi. Pertanda permainan semakin seru dan Keane semakin semangat memainkannya, sambil tak lupa memiring-miringin ponselnya sekaligus kepalanya ke kanan dan ke kiri.

"KEANE!"

Ciuit ... Ciuit ... Ciu ciu ciu... Jek jek jek jek ... Permainan semakin seru dan semakin seru.

"WOI, KEANE!" Monica semakin jengkel dan melemparkan sendal jepit bututnya ke arah Keane. Namun cowok itu dengan santai bisa menghindarinya.

"Keane, lo denger nggak sih, gue panggilin dari tadi?!" tanya Monica lagi.

Ciu ciu ciu ... Game masih terus berbunyi. Keane sepertinya tidak peduli dengan Monica.

"KUTU KUPRET!" Monica yang entah dapat dari mana, melemparkan wajan setengah harga punya Ray dan kali ini tepat mengenai muka unyu Keane.

DUAGH!

"Eh, lo apa-apaan, sih?!" Keane langsung mencak-mencak, karena selain mukanya kena lemparan wajan, kegiatannya main game jadi terganggu.

"Lo tuh yang apa-apaan? Gue ajak ngomong dari tadi juga," Monica semakin geram. "Kalo keberadaan lo di sini cuma bikin berisik doang, sana main game di luar aja."

Dunia Rendra (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang