🌱Bab. 13 - Bertamu🌱

123 39 389
                                    

Sesuai janji ini dia Pak RW👇👇👇👇😁😁😁😁


































































Masih belum ketemu?🤣🤣












































































Udah ketemu kan ama pak RW?😭😭 Walaupun beliau masih malu-malu gug gug nunjukin mukanya tapi udah dikasih tanda lope tuh🙂🙂

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Udah ketemu kan ama pak RW?😭😭 Walaupun beliau masih malu-malu gug gug nunjukin mukanya tapi udah dikasih tanda lope tuh🙂🙂

Ngemeng-ngemeng aku baru kena musibah memory card ku tiba-tiba error gak bisa diapa-apain semua file entah selamat atau kagak. Jadi banernya juga ilang. Belum sempet bikin lagi. Jadi manual aja ya😭😭

Happy Reading Gaes❤❤❤

🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱

"Kabhi khushi kabhie gham ... na juda honge hum ... kabhi khushi kabhie gham ...."

Suara bel di rumah pak RW. Davin yang menekan belnya mewakili semua adik-adiknya.

Pintu terbuka dan terlihatlah sosok makhluk ghaib---ralat sosok bu RW yang sederhana dan super duper sederhana hanya memakai rol rambut yang banyak di kepalanya plus daster emak-emak diskonan 50% yang dibeli obralan dari pasar kemarin.

Bu RW jelas sekali bingung dengan kedatangan makhluk-makhluk langka yang aneh itu. Bagaimana tidak? Ada Davin yang tampan melebihi Jin BTS, Monica yang cantik melebihi cantiknya Agnes Monica, Keane yang main game, Rendra yang sedang menggendong Dora yang pingsan di punggungnya dan iler Dora menetes-netes. Rendra jijik dunia akhirat.

"Lho? Davin? Keane? Monica? Rendra? Dan ...." bu RW mengamati Dora yang sedang pingsan karena belum yakin kalau itu Dora. "Dora? Itu kenapa Dora kok pingsan begitu?"

"Ceritanya panjang, Bu RW," ujar Davin. "Kami semua apa boleh masuk sebentar?"

"Oh, boleh, boleh," bu RW tidak keberatan. "Ayo, ayo. Silahkan masuk. Kita ngobrol di dalam." Bu RW menyilakan masuk dengan sangat ramah.

Mereka pun masuk ke dalam rumah. Rendra langsung melempar Dora ke sofa karena sudah capek menggendongnya selama perjalanan menuju rumah pak RW yang penuh halangan dan rintangan. Bagaimana enggak? Mereka harus melewati sungai, menyeberang jembatan layang, menelusuri semak belukar, keluar masuk gang tikus, bahkan sampai numpang lewat di rumah orang segala gara-gara jalanan komplek ada yang sedang diperbaiki. Bayangkan saja, bagaimana capeknya Rendra.

"Kalian mau minum apa? Di sini nggak ada kopi sama teh tubruk lho, ya. Adanya Passion Fruit Juice sama Sirup asli Korea."

Anjir, gaul banget nih bu RW, pikir Rendra.

Dunia Rendra (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang