Permisi, ada orang asing nyasar😩😩 gatau kenapa kepengen up part ini setelah ribuan purnama terlampaui. Silahkan cek bagi yang kangen ama Rendra❤💙
🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱
Dora sampai di rumah pak RW dan menggedor-gedor pintu. Tidak tahu kenapa bukannya pulang ke rumah dia malah main ke rumah pak RW pagi-pagi buta seperti ini.
"PAK RW ... PAK RW ... BU RW ... TOLOOOONGGG!!! TOLOOONGGG SAYA PAK RW!!!" Dora teriak-teriak sambil gedor-gedor pintu.
Tidak lama kemudian, pintu terbuka. Pak RW hanya memakai kaos dalam putih dan memakai sarung doang, sedangkan bu RW memakai daster dan rol-rol rambut bersarang di rambutnya seperti biasanya. Kalau melihat dari penampilan pak RW sih, sepertinya mereka baru saja melaksanakan ****** ttiiiiitttt sensor (baca : ingat tadi malam malam apa?🌚🌚)
"Dora?" Pak RW tampak kaget dan heran dengan kedatangan Dora pagi-pagi buta begini. "Kamu ngapain ke sini pagi-pagi begini?"
"Pak RW, Bu RW, ada hantu!" kata Dora yang masih gemetaran hebat.
Bu RW dan pak RW melotot kaget. "HAH?"
"Kamu kalo ngomong jangan asal dong, Dora," tegur bu RW. "Memangnya di jaman yang modern era pemerintahan Jokowi kayak begini masih ada yang namanya hantu?"
"Aduh, Bu RW. Beneran saya lihat hantu tadi. Hantu di jalanan kompleks. Hantu itu mirip banget sama Rendra temen sekolah saya, tapi lebih serem."
Bu RW mulai merinding di bulu keteknya, sementara pak RW sebagai pemimpin yang bijaksana pun berusaha bersikap sewibawa mungkin. "Baik, baik. Kalau gitu cepat bangunkan seluruh warga dan kita akan menggelar yasinan masal di sini."
"Siap, Pak!" Dora hormat pak RW layaknya hormat bendera Merah Putih.
Dua detik kemudian ....
Semua warga kompleks ternyata tidak ada yang mau datang ke rumah pak RW walaupun sudah menerima WA yang dikirim pak RW di grup Kompleks Asoy Geboy. Mereka semua masih sibuk dengan *******tiiiittt yang semalam.
Hanya ada pak RW, bu RW, dan Dora di rumah itu. Sedangkan ketujuh anak-anak pak RW sedang mengadu nasib ke Korea, siapa tahu nanti pulang sudah jadi artis top.
"EH, Hallo semuanyaaaaa ....!!!" Rendra mendadak muncul dengan berselimut kain sarung karena udara di luar dingin. "Lha, beneran ternyata lo ada di sini Dor, gue kirain kabur ke mana."
"HYYAAAAAAAAAA ....!!!!" Bu RW, pak RW, dan Dora berteriak seketika melihat penampakan Rendra.
"Pergi ... Pergi! Jangan ganggu kami!" pak RW melempar - lempar garam ke muka Rendra.
"Pak RW kenapa saya dilempar garem, sih?" Rendra jelas protes. "Masa iya muka saya dilempari pake garem? Nanti kalo jerawatan gimana coba?"
"PERGILAH SETAN!!! PERGILAH SETAN! JANGAN GANGGU KAMI!!! PERGILAH KE ALAM BAKA!" Dora beserta kedua tuan rumah mengucapkan mantra-mantra pengusir setan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dunia Rendra (Completed)
HumorWARNING! MEMBACA CERITA INI BISA MEMBUAT ORANG WARAS MENJADI GILA NO SENGKLEK NO LIFE! Itu adalah prinsip yang diterapkan di cerita ini. Bukan cerita yang romantis, puitis, ataupun sadis. Hanya kisah sehari-hari yang penuh dengan keanehan dan keseng...