🌱Bab. 07 - Gombalan Maut🌱

266 58 714
                                    

WARNING!

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Part kali ini mengandung unsur gombalan yang garing dan basi banget. Karena dipastikan kalian semua akan muntah, diharapkan segera menyiapkan kantong keresek ukuran jumbo😎😎😎

MOS yang penuh penyiksaan sudah kelar ya gengs awokwokwokwok 🤣🤣🤣

Jangan skip! Inget karma😬😬

Jangan skip! Inget karma😬😬

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

CIU CIU CIU ....

Suara game yang dimainkan Keane berbunyi sangat keras. Saat ini dia sedang berjalan di teras sekolah sambil main game dan senyam-senyum gaje dengan iler menetes-netes. Keane hampir saja bisa 'membunuh' rajanya tapi gagal dikarenakan kedatangan satu makhluk paling seksi lebih seksi daripada Mulan Jameela. Siapa lagi kalau bukan Cherry yang cantiknya sebelas-dua belas sama author.

"Hai, Sayang," sapa Cherry dengan mesranya lalu *ttiiiittttt* ke Keane.

Keane senyam-senyum gaje sambil mengusap-usap pipinya yang abis di *tiiiittttt* sama Cherry.

"Gimana? Udah berhasil menang belum?" tanya Cherry sembari melongok ke arah ponsel yang dipegang Keane.

Keane memanyunkan bibirnya sepanjang Jalan Tol Cipularang. "Menang apaan? Aku kalah dan lagi-lagi gagal matiin rajanya, nih. Abis kamu ngagetin aja tadi."

Cherry mengusap-usap kepala Keane. "Uch ... kacian pacar aku. Maafin aku ya, udah kagetin kamu."

Cherry sekarang sudah tidak cemburu lagi dengan ponsel sehidup tak semati-nya Keane. Dikarenakan mengingat masa lalu hubungan mereka pernah mendapat ujian yang sangat berat seberat beton satu ton, karena kecemburuan Cherry pada sebuah aplikasi bernama game itu. Cherry sudah bertekad tidak akan cemburu lagi kali ini, dia akan selalu pengertian ke pacarnya itu. Karena apapun yang terjadi, Keane tetap tidak bisa dipisahin dengan hobi kesayangannya itu. Begitu juga Cherry yang tidak bisa dipisahin dari Keane.

"Halo, Kakak yang cantik." Tiba-tiba ada suara setan yang mengganggu kemesraan yang tak ingin cepat berlalu itu. Siapa lagi kalau bukan Rendra yang datang dengan menampilkan senyuman maut andalannya.

Keane yang jelas-jelas tidak menyukai kehadiran setan kecil itu pun, langsung memasang muka tak sedap.

Sementara Cherry terlihat kaget dengan kedatangan Rendra yang mendadak. "Eh, halo."

Dunia Rendra (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang