🌱Bab. 14 - Mengejar Masha🌱

109 32 312
                                    

Aku gatau mau ngebacot apaan😩😩 ada yang punya rekomendasi mungkin?😩😩

Yaudah ya mending langsung cus baca aja. Btw ini part pendek kok cuma 1100 kata😳😳

Happy Reading❤❤

🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱

GLONTANG GLONTANG GLONTANG!!!!

Pak satpam membunyikan lonceng pertanda jam istirahat. Karena listrik sedang mati makanya memakai yang manual saja.

Rendra memasukkan buku-bukunya ke dalam laci meja dengan tergesa-gesa mirip orang lagi dikejar sama penagih hutang. Alhasil, semua bukunya bukannya masuk ke laci dengan rapi melainkan jatuh berserakan di bawah meja bercampur dengan berbagai macam bungkus snack dan permen – jajanan Rendra (baca : definisi orang kaya tapi jorok).

SRAK … SRAK … BRAKKK … BRUAG ... DUAG!!!

Rendra lari tapi kesandung dan jatuh kepalanya kepentok sudut meja bangkunya si Dora.

Dora kaget sampai-sampai tali behanya hampir putus. "Ya ampun, Ren. Lo ngapain, sih? Sradak-sruduk kayak banteng gitu? Bikin gue kaget aja, deh?”

Rendra mengusap-usap jidatnya yang benjol gara-gara kepentok meja sambil meringis-meringis kesakitan. "Dor, lo temen lagi kena musibah bukannya dibantuin malah dikata-katain? Eh, Masha! MASHA!!!” Rendra kembali berlari mengejar Masha. Rupanya tadi kepentok meja gara-gara lari mengejar Masha.

Teletubbies Winky dan Dipsy menghampiri Dora, dan mereka heran melihat sikap Rendra.

“Itu si Rendra ngapain sih, ngejar-ngejar Masha gitu?” tanya Winky.

“Mana gue tahu?”

Di luar kelas Rendra masih berlari mengejar Masha yang juga lari karena dikejar setan---ralat dikejar Rendra.

“Sha, tunggu, Sha!” teriak Rendra.

Mereka kejar-kejaran di lorong-lorong kelas, masuk ke gudang keluar gudang, masuk kantin keluar kantin, masuk ke dapur keluar dapur, sampai nyungsep-nyungsep masuk ke kelas lain dan membuat heboh semua kelas. Banyak juga murid-murid yang jadi korban tabrak lari mereka karena menghalangi jalan mereka untuk kejar-kejaran.

“Sha, tunggu bentar dong! Gue mau ngomong sama lo!” Rendra berteriak dari belakang.

Mereka lari-larian naik-turun tangga, naik lagi, lalu turun lagi. Masha masih tetap lari dan tidak mau ditemui oleh Rendra ataupun melihat wajah Rendra sedikitpun. Masha juga mulai khawatir karena cowok itu terus mengejarnya tanpa pantang menyerah, dan akhirnya dia menemukan titik terang untuk bisa sembunyi tanpa bisa dikejar Rendra. Cewek itu masuk ke dalam toilet cewek.

Dan … yang paling parahnya lagi, Rendra juga ikutan masuk ke toilet cewek tanpa mikir.

Tiga detik kemudian .…

“WAAAAAAA … WAAAAA ….” Terdengar suara jeritan histeris para cewek-cewek dari dalam toilet.

Rendra berlari keluar toilet dengan dikejar para fansnya---maksudnya para cewek-cewek yang sedang mengamuk dan memukulinya dengan berbagai macam senjata yang mereka punya yakni sisir rambut, bedak, tas, dan lain-lain. Bahkan ada juga yang memukuli Rendra memakai sapu dan sikat WC.

“Aduh, ampun … ampun .…” Rendra kualahan dikeroyok massa.

“Dasar kurang ajar! Ngapain lo masuk-masuk ke toilet cewek? Mau ngintip lo? Dasar otak mesum! Rasain ini! Rasain ini!” salah seorang cewek memukuli Rendra dengan sikat WC.

Dunia Rendra (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang