WLTS 11

292 48 1
                                    

"Eungghh..."



"Aku ingin tenang di sini Taehyun, lepaskan aku! Kumohon..."



"Tidak! Kau tidak boleh pergi!"



"Kumohon Taehyun! Aku tersiksa disini..."



"Tidak mau! Hyung harus bersama kami!"



"Ayo kita buat grup seperti dulu."



"Aku tidak bisa, Tae, kau saja..."



"Tidak! Tidak! Kita harus bersama!"



"Tidak Beomgyu hyung!"



"TIDAK!"



BRUGH



Taehyun terduduk dari tidurnya, napas nya memburu, jantung nya memompa darah dua kali lebih cepat dari biasa. Keringat bercucuran dari pelipis.Ia bermandikan peluh.



Taehyun memandang pemandangan sekitar.



Ini kamarnya.



Tertegun. Meresapi mimpi yang barusan datang menghinggapi.



Sedikit merenung, lalu bergumam "Beomgyu hyung, apakah kau tak tenang disana karenaku?"



"Apa hanya aku yang belum merelakanmu pergi?"



Taehyung menatap langit langit kamar nya yang bernuansa putih.



"Nee, kau belum." (Ya)



Taehyun kaget, menelisik ke arah suara dan-



"KYAAA, SIAPA KAU PERGI PERGI HUAAAA! PERGI PERGI JANGAN GANGGU AKU!" Berbicara sampai terdengar seperti rap, Taehyun melempar bantal, guling bahkan selimut ke arah sumber suara.


"Kau!"



"Siapa pun kau! Pergi!" Teriak Taehyun menutup mata, sembari menunjuk sang objek dengan jari yang bergetar.



Sungguh makhluk apa itu? Dalam benak nya, itu terlihat seperti manusia saat Taehyun melihat nya sekilas.



Makhluk tak di kenal itu semakin mendekat ke arah Taehyun. Ia duduk di pinggir ranjang.



"Taehyun-ah, Kau tak perlu takut...."



Taehyun tertegun, suara itu, ia kenal.



Perlahan lahan Taehyun membuka mata nya. Dan sesekali mengedipkan mata nya dengan cahaya yang masuk.



"Hy-hyung?"



Kaget. Pertama kali itu yang di rasakan Taehyun, ia mengucek mata nya berkali kali, tetapi tetap saja, bayangan itu tidak beralih pada nya.



"Hyung kau-" Taehyun berniat memeluk Beomgyu, tapi ia tidak merasakan apa apa.



"Aku bukan lagi manusia, Tae...."



Menggaruk tengkuk tidak mengerti, "Beomgyu hyung... I-Ini roh hyung?"



"Kau bisa menganggapnya begitu. Taehyun-ie," Beomgyu mengusap kepala Taehyun, walau tidak ada rasa apa-apa yang dirasakan Taehyun, "Tentang ini, aku hanya ingin.. Kau merelakanku pergi." Pandangan Beomgyu mengunci pandangan Taehyun.



"Ini membuatku tersiksa asal kau tahu..."



"Hyung.... Aku tidak bisa..."



"Kau pasti bisa Hyun-ah! Semua nya sudah merelakan ku pergi, hanya kau! Hanya kau Taehyun!"



"Hyung.. A-aku tidak bisa..."



"Kau harus bisa! Ini menyiksa ku sungguh! 3 tahun telah berlalu, tapi kau masih tidak bisa melupakan ku."



"Aku sedih Hyun-ah.."



"Yasudah, kembali lah ke dunia..."



Beomgyu tertawa tak ada suara, "Kau masih sama seperti dulu ternyata. Kau bukan Tuhan, ingat?" Beomgyu tersenyum, matanya menyipit.



"Tapi, Hyung," Taehyun membendung rasa nyeri yang datang lagi di hati, memang, selama ini, Taehyun masih tidak bisa mengikhlaskan kepergian Beomgyu.



"Hyung..."



"Kumohon, Taehyun. Kita akan bertemu lagi di kehidupan selanjut nya, percayalah."



"Beomgyu hyung.. Aku...aku akan mencoba nya."



"Aku menyayangi, Taehyun," Bayangan itu sedikit sedikit mulai tidak tampak, "Dan maafkan Yeonjun hyung ya? Ini semua takdir, bukan karena diri nya?" Beomgyu mengokohkan bahu lebar milik pria Kang itu.



Taehyun tercekat, fakta nya, ia ragu. Apakah mau atau tidak.



"Kau pasti bisa, Taehyun, aku akan selalu memperhatikan mu dari atas."



"Sampai Jumpa, Kang Taehyun."



Beomgyu menghilang.



Taehyun tertegun, menyaksikan penghilangan Beomgyu secara tiba tiba.



Sedetik kemudian ia menangis, "Nee, hyung! Aku akan berusaha! Hiks! Baik baik disana!" Taehyun berbicara, entah dengan siapa.



Tapi Taehyun yakin, pesan nya pasti di dengar Beomgyu. Taehyun kembali meremas selimut milik nya. Melampiaskan segala kesedihan, emosi, segala nya dengan meremas selimut.



"Aku menyayangimu juga, Beomgyu hyung!"


We Lost The Summer | TXTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang