Hari ini hari penguburan Yeonjun. Orang orang yang pernah terlibat ikut serta mengikutinya.
Taehyun seperti sudah ikhlas dengan Yeonjun. Begitupun Soobin dan Kai mereka tidak menangis lagi. Upacara penguburan sudah selesai sedari tadi, tapi Taehyun, Kai, Soobin masih belum pulang.
Mengingat semua peristiwa yang mereka alami bersama, merasa berat untuk melepaskan.
Diam.
"Taehyun-ssi!" Teriak seseorang dari jauh meneriaki Taehyun yang sedang diam.
"Kenapa kau tidak bisa dihubungi! Kau membuatku pusing, dengan jadwal padatmu! Aku harus membatalkan semua schedule, karena kau menghilang dari bumi!" Somi menaruh tangan di pinggang, meminta penjelasan pada Taehyun. Je Hoon ada di sebelahnya, dan ia terdiam, terkekeh kecil. Mereka cocok sekali, batinnya.
"Ah, Somi-ssi, maafkan aku hehe," Taehyun menggaruk tengkuk yang tidak gatal, terlalu tidak enak pada sang pengatur agendanya yang membatalkan semua scedule nya yang padat.
"Aish! Aku jadi kesusahan! Kau tahu!"
"Ah, maaf Somi-ssi."
"Huh... Ah, ini, Soobin-ssi, dan.. Hueningkai-ssi? Ya?"
"Ya, dia Kai dan Soobin hyung. Jangan memanggil nya Hueningkai, aku tidak suka."
"Maaf, Taehyun-ssi," Ucap Somi, sang sekretaris membungkuk.
"Kai-ssi dan Soobin-ssi, sekarang pekerjaan nya apa?"
Kai terdiam, dan Soobin juga. Agak malu jika mengatakan mereka berdua pekerja paruh waktu.
"Itu bukan urusanmu!"
"Aish, kenapa kau jadi lebih galak dari biasa nya Taehyun-ssi?"
"Bukan urusanmu." Taehyun memalingkan muka, menatap ke samping kanan, tidak mau menatap wajah sang sekretaris.
"Hah... Terserah, tapi, hm.. Aku dapat informasi dari produser film mu, film Seoul Class, mereka butuh pemain tambahan, jadi mungkin, bila Soobin-ssi dan Kai-ssi tertarik bisa ikut casting terlebih dahulu."
Kembali menunduk, pada ketiga namja yang berdiri di depan nya.
"Ya, terimakasih. Akan ku pikirkan lagi."
"Ah?"
"Ya.. Kami memang la-lagi mencari pekerjaan," Kata Kai sedikit gugup. Ia melayangkan pandangan ke arah lain, saat Somi menatapnya lekat.
"Yes! Kalian pasti bisa! Kalian kan tampan, dan juga berbakat! Pasti kalian lolos!"
"Ya, gomawo... "
"Ah, cheonman-eyo, nomor orang yang dapat di kontak nanti aku kirim nee." (Sama-sama)
Pandangan Somi beranjak kearah Taehyun, "Taehyun-ssi! Ayo! Kau harus memberikan informasi kepada wartawan yang datang ke lokasi syuting mu, gara-gara kau hilang tanpa kabar, film berhasil ditunda, ayo!" Somi menarik tangan Taehyun sarkas.
Taehyun hanya pasrah, mengikuti perintah sekretaris nya.
"Kai, Soobin hyung, aku pergi dulu ya?"
"Iya, Taehyun-ie."
Kai dan Soobin melambaikan tangan, sampai Taehyun menghilang dari hadapan nya.
"Soobin-ie hyung, kau ingin ikut?" Kai memandang mata hitam Soobin. Soobin terlihat tahu ke arah mana pembicaraan Kai.
"Ah, iya, kau?"
"Hmm.. Aku iya, karena, itu amanah Yeonjun hyung untuk ku." Kata Kai melayangkan pandangan ke arah batu nisan Yeonjun. Lalu tersenyum.
"Ah iya? Aku juga!" Soobin menampilkan deretan giginya. Satu menit mereka terdiam, menikmati angin yang semilir menghembus kulit nya. Lalu, muncul lah ide usil Soobin. Ia tersenyum, lalu, "Hahaha, selamat berjuang." Soobin berlari, meninggalkan Kai sendiri di tengah pemakaman.
"Hei! Soobin hyung, jangan tinggalkan aku! Disini seram!" Teriak Kai berlari mengejar Soobin.
KAMU SEDANG MEMBACA
We Lost The Summer | TXT
FanfictionIni tentang mereka, ber-empat, Kai, Taehyun, Soobin dan Yeonjun, yang merasa kehilangan. Ini tentang mereka, yang selalu digentayangi kenangan masa lalu. Ini tentang mereka, yang memendam rasa kehilangan terparah. Beomgyu yang menghilang, cukup me...