WLTS 14

250 43 2
                                    

"Soobin hyung... Aku pulang," Kai berbicara gembira sambil membuka pintu, lalu menaruh sandal santai nya di rak sepatu. Odeng yang ia beli tadi sudah habis dimakan nya di jalan. Dan lagipula Soobin tidak suka jajanan jajanan, seperti Odeng dan lain lain.



Maka dari itu, Kai tidak membelikan nya



"Aishh... Soobin hyung memasak untukku?" Tanya Kai kala menelusuri meja makan nya yang penuh wangi lezat makanan. Makanan tersaji di depan mata nya, ada Kimchi, Japchae, Kimbab, dan lain lain.



"Iya..." Soobin tersenyum lebar, dengan panci yang ia genggam di tangan nya, ia berhenti sesaat, saat Kai terpelongo sebab ulahnya.



Sudah menjadi kebiasaan dulu, anak TNG bisa memasak, ada yang tidak bisa, tapi diajarkan dulu, menjadi bisa. Dan kemampuan itu mungkin masih dikembangkan oleh Soobin. Selama ini Kai yang masak, dia tahu banyak resep dari internet tak pernah terpikir bahwa Soobin akan membantu nya.



"Hyung...." Kai terharu oleh usaha Soobin. Dia tidak menyangka Soobin punya hati sebagus ini. Di rumah nya, hanya Soobin yang paling rajin kalau di pikir pikir.



Pekerjaan Kai sehari hari hanya bekerja dan memasak, Soobin yang membersihkan seluruh sudut rumah. Tapi sekarang Soobin malah mengembat pekerjaan Kai dengannya.



Soobin itu baik sekali, itu yang di pikirkan oleh orang yang bukan berasal dari Korea , Kai Kamal Huening. Dia dibesarkan di panti asuhan saat kecil, tanpa tahu, siapa orang tua nya, dari mana, dan bagaimana.



"Tidak...apa...."



"Woahh, Hyung!" Terkejut, Kai menutup mulut nya karena kaget. Pria berbaju merah itu membelalakkan mata lebar.



Dia tak percaya, "Hyung mampu berkata tanpa berulang ulang!"



Soobin tertegun. Soobin masih tidak percaya. Lima menit kemudian ia tersadar suara nya telah kembali seperti semula. Mengolah informasi cepat terlihat sulit bagi seorang marga Choi.



"Nee? Woah! Suaraku kembali Kai!" Soobin memekik, kemudia memeluk Kai erat.



"Suara hyung kembali....."



Mereka saling berpelukan erat, tak dapat di bohongi, mereka sangat senang dengan ini.



"Ini bukan mimpi 'kan, Kai?"



"Enggak, Hyung, ini bukan mimpi..."



"Huaaa, aku bisa bicara lagi.." Soobin heboh sendiri, lalu berjongkok. Kenapa dadakan seperti ini coba? Suara Soobin bukan tahu bulat.



Soobin histeris, tak menyangka akan secepat ini. Karena menurut dokter, Soobin baru bisa berbicara dengan baik sekitar 7 sampai 10 tahun, tapi dalam waktu 3 tahun, ia bisa. Itu mujizat.




"Kita harus bilang ini ke Taehyun dan Yeonjun hyung!" Ucap Soobin meraih ponsel nya diatas nakas.



"Iya hyung!"



"Kau telpon Taehyun aku telepon Yeonjun hyung, oke!"



"Huaa, oke hyung."


We Lost The Summer | TXTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang