"Saya tidak mau tau apapun itu, kamu harus memenangkan semuanya, "
Gadis itu masih menatap punggung seorang yang kini mulai menjauh dari hadapannya.
"Kenapa kak?, "
Seorang itu terduduk, "Seperti biasa, " mengambil sepuntung rokok laku membakarnya, "Bagaimana? Sudah dapatkan dia kembali?, " lanjutnya.
Lawan bicara dihadapannya menoleh, "Belum, aku kehalang sama remaja SMA, namanya Hera, "
.
.
.
.
."Gula nya jangan lupa, sekilo jangan duakilo, "
"IYA NYAIII IYAAA, "
Menggelegar bukan? Siapa lagi kalau bukan Hera. Dia langsung gegas naik sepeda menuju warung, disuruh beli gula guys, Ummi mau bikin kue gara-gara abis dapet resep dari tetangga sebelah alias besanan. Ea.
Gak lama, Hera udah nyampe aja di warung, biasa... NgeRosi cuy. "ECEUU ROMLAHHH!!! HERA BACK!!, " Teriak Hera.
"YOWW NENG!, " Balas pemilik toko berjalan menghampiri, "Belegug maneh, meuni pengang yeuh ceuli, dasar, " tegur sang pemilik toko, Hera be like nyengir.
"Gula ceu sekilo, " pinta Hera yang dipatuhi oleh pemilik toko.
Si pemilik toko mengambil gula yang telah dikemas seberat 1kg itu dan memberikannya pada Hera, "Nih neng, berinya.
"Piro iki?, " tanya Hera.
"Tiga Belas Ribu neng, "
"Nih uangnya ceu, untung pas, makasih ceu, " ucap Hera sambil memberi beberapa lembar uang.
"Iya sama sama, "
"Duluan ceu, "
"Iya neng hati hati, "
Hera pun kembali menggoes sepedahnya menuju jalan pulang, gak jauh sebenarnya jarak rumah ke warung. Tapi ya, namanya Hera, kadang jadi siput kadang jadi Marc Marquez.
Ditengah jalan pulang, Hera berhentiin sepedahnya mendadak, matanya mandang satu anak kecil yang lagi dipalakin remaja pria seusia Hera fikir nya. Tanpa panjang fikir Hera pun menghampiri mereka.
"HEH! Balikin duitnya, " pinta Hera setelah sampai dihadapan mereka.
Salah satu remaja itu natap remeh Hera,"ah ada pahlawan coy, " ucapnya yang di tertawa oleh yang lain.
Sekilas Hera melirik anak yang dipalak, Lucas ternyata, adik ipar. "Mental ikan cupang lo pada berani malak bocah," tutur Hera dengan kekehan kecilnya, "Balikin, " lanjutnya meminta.
"Berani juga nih cewe, "
"Berani lah, ngapain juga takut sama human titisan Dakjal kaya lo pada, " balas Hera yang membuat remaja pria di depannya itu mulai marah, "Eh astaghfirullah gak boleh gitu, entar ditebas kolornya bang Lino mampus gue, ya Allah maapin dede, " lanjut Hera dramatis.
Lucas yang menyimak lantas tertawa, "Jangan ketawa lo bocah!, " tegur diantara remaja pria itu.
"Lah suka suka dia lah mau ketawa apa kagak, mulut mulut dia kok lo yang sewot," ucap Hera yang sampai turun dari sepedahnya. "Pegangin dong Dek, " guman Hera pada Lucas yang dipatuhi.
"Bacot banget sih nih cewe, kalo di hajar nanti mewek lagi, " tutur remaja terdepan di hadapan Hera itu yang diikuti tawaan oleh yang lainnya.
Tanpa diketahui, Hera dengan gerakan kilat nya langsung menendang perut lawan bicaranya hingga terjungkal. Sontak membuat semua terkejut termasuk Lucas. "Gue yang mewek apa lo yang mewek nih?, " tanya Hera pada remaja itu yang tengah dibantu berdiri oleh temannya.
"Njir nih cewe, " ucap salah satu remaja di belakang lalu lantas memukul Hera tapi tertepis dan mendapat tendangan diperut sampai terjatuh.
Lucas yang nyimak di belakang be like cuy, serasa main syuting film act, keren gitu.
Karena gak mau ambil resiko lagi, remaja yang malak Lucas diantaranya melempar selembaran uang di depan Hera lalu lari kabur meninggalkan Hera dan Lucas, dan juga tanpa sadar sesuatu terjatuh disana. Untungnya mata Hera jeli, dia ngambil sesuatu itu, benda bulat diyakini sebuah gantungan dengan gambar yang sangat Hera kenal betul."Jingan, " guman Hera lalu mengantongi benda tersebut. Hera langsung memunguti uang yang berserakan yang barusan terlempar, "Yang dipalak nya berapa ribu dek?, " tanya Hera.
"Lima Puluh Ribu kak, "
"Bentar ta itung dulu, " ucap Hera lalu dengan lincah tangannya menghitung uang, dirasa pas fikir Hera, "Nih dek, pas, " berinya.
Lucas menerima uang itu, "Terima Kasih Kakca, " ucap Lucas, Hera menoleh, "Kakak Cantik, " Hera ambyar.
Hera mengambil alih sepedahnya, "Sama-sama, " dengan seulas senyum, "Kamu mau pulang atau kemana?, " tanya Hera.
"Pulang kak, "
"Yaudah bareng aja sama aku, adiknya Felix kan?, " tanya Hera.
"Iy-KAK AWAS!, "
Teriak Lucas begitu sebuah mobil sedan hitam menabrak keduanya, Lucas yang menolong Hera menjadi terbalik Hera yang menolong Lucas membalikkan badan Lucas dengan begitu Hera yang terdorong jatuh kepalanya membentur terotoar jalan.
Hera masih sepenuhnya sadar, sedikit pusing rasanya, memegang keningnya yang merasa nyeri sekaligus perih, dilihatnya darah yang tertempel ditangannya.
Lucas gegas menghampiri Hera, "Kakak, you okay?, " tanya Lucas khawatir. Hera terdiam, mencoba untuk berdiri sambil dibantu Lucas.
Mobil sedan yang menabrak mereka tadi terhenti, dan keluarlah Tiga orang pria berbadan besar menghampiri mereka. Alih alih meminta maaf dan bertanggung jawab fikir Hera dan Lucas, keduanya terkejut ketika Lucas ditarik oleh satu pria dengan sebilah pisau yang menggantung di leher bocah tetangganya itu.
Hera terkejut bukan main, pria-pria ini pria yang kemarin menyerang Hera juga serta Chan. "Lepasin dia, " ucap Hera.
"Serahin diri lo baru kita lepasin nih bocah, " turut satu pria dihadapan Hera.
"Kalau gue gak mau?, " tanya Hera
Pria yang menyandra Lucas mulai mendekatkan pisau lipat pada perpotongan leher Lucas. Tanpa fikir panjang lagi Hera bakal nurutin. "Oke! Gue ikut kalian, lepasin dia, " tutur Hera membuat pria pria dihadapannya menyunggikan seringai.
Mereka melepaskan Lucas hingga Lucas terhuyung dan bergegas menyeret Hera dan membawanya masuk ke mobil hitam yang tadi menabrak mereka.
Lucas mencoba menghentikan pria yang membawa tetangganya itu namun apadaya badan kecil kea ikan cupang bisa apa? Terbang.
Tak tanggung tanggung, Lucas dengan otak genius nya mengeluarkan ponsel di saku nya dan memotret plat nomor yang terpampang di bagian belakang mobil.
•••••
Mon maap gengs jarang update,,, awokwok biasa, ada yang berbisik.
Oh iya jangan lupa streaming Back Door nya guys, kita suksesin lagi buat 100M nya setelah Gods Menu, dan lagi oh ya jangan lupa juga streaming Umroh eh Miroh:v otw nieh 100 gengs•••••
KAMU SEDANG MEMBACA
POLICE [BANGCHAN]
Fanfiction"Cuprum, Iodine, Hydrogen... CuIH, orang kalem dilawan, cih jinjja!, modar maneh teh modar!, " - Macanasia2k20 #02042020 Start #03042020 Finish #11252020 Beragam typo terdapat di cerita ini... Mohon maklum masih abal abal:+ Non baku disini meng 🥈2i...