35

341 69 7
                                    

Setelah tragedi baday angin topan bergemuruh di rumah Hera sampai kucingnya Lino pada kabur semua, awokwok. Kini Hera masih di Rumah Sakit, kondisi yang secara perlahan membaik, hanya saja, kaki nya saat ini yang mengalami keparahan. Hera ingat betul bagaimana dia memukul mukul kan kaki kanannya itu.

Waktu masih pagi, masih subuh, Hera di tungguin sama Lino dan Ummi, mengingat Abbi yang udah pulang karena urusan kerjaan. "Dek... Abang pulang dulu yak, nanti pulang kuliah ke sini lagi, " ucap Lino yang tak ada respon dari sang adik, Lino cuman senyum paksa aja, "Abang pulang dulu, " pamit Lino mengecup kening Hera lalu pergi.

Ummi udah tau anak sulung nya itu punya kesibukan kuliah, mengingat lagi puteranya itu akan segera lulus dan mengambil gelar Sarjana. Ummi nilep mukenanya, dan pergi duduk di sofa samping ranjang Hjera.

Hera malingin wajahnya ke arah lain, dia belum siap buat tatapan langsung dengan sang ibu. Mengingat kembali sakit yang ia rasakan belum terobati hingga saat ini.

Pintu bilik yang ditempati Hera terbuka, nampak sosok tetangga nya, Chan dengan satu buket bunga di tangannya kini melangkah masuk, melihat Ummi yang tersenyum ramah.

"Pagi Ummi..., " sapa Chan menyalami.

Ummi tersenyum, "Juga Chan, mau jenguk Hera ya... Sekalian Ummi titip dulu, mau beli bubur didepan, sebentar kok Chan gak apa yak?, " tanya Ummi.

Chan mengangguk, "Gak apa kok Ummi, " ucap Chan.

Ummi mengangguk lalu berjalan keluar kamar, tersisa Hera yang masih enggan menoleh dan Chan yang selalu kini menoleh pada Hera.

"Ra..., " tidak ada sahutan apapun dari Hera.

Hera tidak tertidur, terjaga namun terdiam seolah olah bisu, Chan menarik kursi di depannya dan mendudukinya, "Mau cerita sesuatu?, " tawar Chan yang masih tak dianggap oleh Hera.

Satu notifikasi muncul diiringi bunyi dari ponsel Chan. Terpampang jelas pesan chat dari sang adik.

Aussie II

Bang, kalo Hera diemin lo
gak nengok ke lo.
Dia malu sama lo woy
Dia gak mau orang lain liat
keadaannya...
Gue tau lo kabur pgi pgi
cuman mau ke RS nengok macan asia
Halah tai, balik bawa bakso!

🙄iya tau aja kamu dek
Nanti kakak bawa pesenan nya
Kakak sekalian mau ke Hannah

O
Titip salam buat adik gue

Adik kakak juga!

BAKSO JANGAN LUPA BANG!
Sematkan!

Chan terkekeh dengan tingkah Felix, baru seperti ini lagi saat ini kepadanya, mungkin karena semua jawabannya telah terjawab. Chan melirik Hera yang masih terdiam membelakanginya.

"Ra... Saya tau kamu malu.., " ucap Chan.

Hera menghembuskan nafas gusar, "Felix anjim berdosa..." guamannya yang masih terdengar Chan.

Chan terkekeh, masih sempatnya seorang Hera untuk menghujat disertai lawakan, "Sini hadap saya, kalau kamu gak hadap saya, kamu saya geret ke kantor atas tuduhan pencurian, " jelas Chan.

Hera menyerengit, pencurian katanya, dia kan gak pernah nyuri, tapi bentar terakhir kali itu waktu nyolong mangga sama Hyunjin sama Felix waktu dilapangan komplek dan pohonnya punya pak RT.

POLICE [BANGCHAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang