41

335 63 3
                                    

Malam hari tiba, setelah di sibukkan dengan acara ulang tahun yang mendadak dirayakan secara persetujuan sepihak alias Chan gak tau, kini Chan malah asik buka buka kado nya di kamar.

Kado dengan bungkus cokelat kotak kotak, dari Felix tulisannya, Chan membuka terdapat kotak lagi, Chan membuka lagi, kotak lagi, oke Chan masih sabar sama kelakuan Felix, dan Chan buka lagi, beruntung ada isinya, gantungan mini bentuk orang orangan pakai seragam polisi.

"Dasar..., "

Kado kedua, warna merah muda, dari Hera? Fikir Chan, ternyata pas dilihat lagi dari Lucas. Ingatkan pada Lucas bahwa ia memiliki kakak laki laki bukan perempuan, kado Lucas tak sama seperti kado Felix yang berlapis, satu kotak putih yang didalam nya terdapat casan.

"Tau aja kakak lagi butuh dek..., "

Tiga kado lagi, Chan ambil kado bermotif batik, dari kakak iparnya, Lino. Isinya gak muluk muluk, topi hitam dengan gambar tiga kucing di samping nya.

"Iya saya tau kamu punya kucing No, "

Kado bermotif army Chan ambil, dari Hera, satu kertas jatuh saat Chan membuka bungkus kado tersebut, surat cinta?.

Teruntuk Pak Polisi
Dari Jodohnya Calum Hood^=^

Selamat ulang tahun, barakallah...
Cie nambah tua, Hera gak tau umur kakak
berapa, tapi gak apa, yang penting kakak
sehat terus, makin sayang sama keluarga, makin gagah, makin ganteng, makin apa yak, makin makin lah pokonya terdebes.
Semoga yang disemogakan tersemogakan,
lancar dan sukses terus buat kedepannya.
Tau gak kak? Gak tau ya? :v
Makasih kak udah ada buat Hera, udah mau sayang sama Hera, padahal Kakak bisa cari yang lain selain Hera yang lebih baik. Makasih buat semuanya, kakak terlalu baik banget sama Hera jadi Hera nya makin zeyenk :v Makasih pokoknya.
Hem... Nanti aja deh ngomongnya Hera,
Oh iya ih jam tangan nya jangan lupa di pake:)anti air kok:)udah Hera testi, ndak canda. mumpung gratis ongkir itu. Maaf ya kak hadiahnya terlalu murah tak meriah.

Sekian... Terima Dollar
LOVE YOU KAK CHAN!

Chan terkekeh geli, bisa saja Hera membuatnya merasa tak sia sia. Chan penasaran, suprise apa yang Hera siapkan untuknya dan apa katanya, kalimat terakhir yang Chan rindukan. Hera memberikannya jam tangan hitam, Chan suka, apapun itu jika orang terdekatnya yang memberinya, Chan akan suka, terlebih lagi orang special seperti Hera.

Kotak terkahir Chan tau ini dari siapa, perlahan membuka kotak dengan bungkus kuning animasi kartun itu, sebuah kotak kecil yang isinya membuat Chan mengharu, bangkit mencari keberadaan sang Ibu.

.

.

.

.

.

"Serius kamu gak mau ikut?, " tanya Abbi.

Hera tetep menggeleng, "Hera gak mau ngeroepotin, nanti pasti ujung ujungnya sampai sana kalian dorong dorong Hera. Hera di rumah aja deh gak apa, lagian masih banyak tugas kuliah, " jawab Hera.

"Engga lah sayang, ikut aja yak, " bujuk Abbi kembali dan Hera yang tetap menggeleng.

Lampu LED Aussie

Oy Lix!

Ape bang?

Gue titip Empat bidadari di rumah ye

Hah?!

Nitip Hera sama tiga kucing gue di rumah.
Si Hera gak mau ikut, maunya
dirumah aja. Jadi, gue mau lo pantau aja.
Gue udah bujuk berkali kali tapi tetep gak mau tuh anak. Katanya banyak tugas. Lo gak kemana mana kan?

POLICE [BANGCHAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang