14 : Vio

1.6K 276 44
                                    

"Apaan sih?! Kok lu tarik tarik gue?!"

"Duduk! Terus ngomong yang sopan!" Tegur Taeyong

Vio duduk di taman belakang, ia duduk berhadapan dengan Taeyong. Taeyong menatap Vio dengan penuh pertanyaan, dan sebaliknya Vio menatap Taeyong dengan penuh ketakutan.

Ia takut nanti Taeyong akan marah lalu mengadu kepada Mamanya. Dan satu lagi, ia takut kalau ia menangis di depan Taeyong.

"Kamu ngapain ngekost?" Tanya Taeyong lembut

Vio menunduk tanpa menjawab pertanyaan Taeyong terlebih dahulu.

"Aku nanya."

"Kamu kabur?"

"Ada apa?"

Tak ada yang menjawab pertanyaan Taeyong. Selanjutnya Taeyong melepas penutup kepala Vio dan menampilkan rambut panjang hitam milik Vio.

"A-aku c-capek Bang!" Jawab Vio lirih

Detik selanjutnya suara helaan nafas keluar dari mulut Taeyong.

"Tapi--"

"Kalo Abang cuma mau marah dan nasehatin aku buat pulang dan ngomong baik baik. Maaf Bang! Aku gak mau!" Vio memotong perkataan Taeyong.

"Aku udah terlalu kecewa dan capek sama sikap Mama. Aku malu punya Mama yang sikapnya murahan kayak gitu Bang! Aku malu!" Jelas Vio meluapkan kekesalannya pada Abang sepupunya

Taeyong bungkam. Ia tak punya kata kata lagi untuk membalas perkataan Vio. Sebenarnya Taeyong ingin mengungkapkan kata kata yang sama seperti yang pernah ia ucapkan.

Namun ia tau, keadaan sedang tidak baik untuk menasehati adik sepupunya ini. Ia tau apa yang terjadi jika ia tetap menasehati Vio dalam keadaan seperti ini.

"Kalo kamu mau nge-kost disini silahkan, Abang gak larang. Tapi kamu harus tau, kalau Mama kamu itu yang ngelahirin kamu, yang ngejaga kamu dari kecil, yang--"

"Udah ngomongnya?" Tanya Vio sinis

Taeyong menutup mulutnya, ia baru saja keceplosan. Untung saja ia tidak mengucapkan nya sampai akhir. Bisa bisa dia menjadi santapan harimau.

"Kamu punya pegangan uang?" Tanya Taeyong

"Aku pake uang tabunganku sama kartu kredit Papah," jawab Vio

"Kamu ngambil dimana kartu kredit nya?" Tanya Taeyong

"Bang! Curigaan Mulu sih, aku juga dulu ngelakuin itu di luar kesadaran aku! Lagi pula dulu juga cuma roti sama air." Tegas Vio

"Dulu emang Papah pernah kasih kartu kredit buat simpenan aku."

"Kirain."

"Kirain apa? Aku nyolong?" Tanya Vio yang mendengar gumaman Taeyong

"Udah lah. Ayok cari kamar!" Ajak Taeyong yang mulai beranjak

Vio mengikuti Taeyong di belakang. Ia dan Taeyong kembali ke ruang tengah. Semua mata tertuju pada Vio yang berada di belakang Taeyong.

"Eh, cewek yang waktu itu!" Teriak Haechan membuat yang lain menutup kuping

"Kan bener, echan punya pacar." Saut Doyoung

Mark bangun dari duduknya, "Lo cewek yang waktu itu belain echan pas di bully kan?" Tanya Mark memastikan

"Haechan di bully?!" Taeil terlihat syok

"Kamu yang waktu itu belain Yangyang pas Yangyang gak sengaja numpahin air ke kakak kelas bawel itu kan?" Tanya Yangyang memastikan

"Ini cewek yang lu ajakin kenalan waktu itu bukan sih, Mark?" Hendery bertanya pada Mark

Satu Kostan || NCT 2020 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang