18 : Mark Berantem

1.4K 229 12
                                    

"Jun, Jun, liat deh. Ini si Guanheng post foto baru di Instagram, Gilak cakep banget dia tuh." Ucap Hendery heboh sambil menunjuk nunjuk layar hapenya pada Xiaojun.

"Ya dia emang udah di takdirkan untuk terlahir cakep To, lah elu."

"To? Nama gue bukan Toto?"

"Eryanto maksud gue." Jawab Xiaojun santai

"Anjim Lo. Itu alis kalo ke sekolah jangan di pakein pensil alis lagi." Celetuk Hendery

"Ngomong sekali lagi gue gaplok pake pedang!" Ancam Xiaojun

"Dih, mulut mulut gue ngapa lu yang ngatur." Gumam Hendery

"Eh, Jun. Lo ngerasa gak sih, semenjak si Vio nge kost di kostan Bu Yanti, Bang Tiway tuh hawanya jadi kayak mistis gitu." Ujar Hendery

"Ya elah, dia baru tinggal semalem. Tapi bener juga sih, dari tadi malem sampe tadi pagi, Bang Way gak buka suara gitu." Ucap Xiaojun

"Masa Bang Way mendadak bisu."

"Heh! Kalo ngomong di saring dulu Mas, omongan tuh doa!" Peringat Xiaojun pada Hendery

Hendery memukul mulutnya pelan, "astagfirullah."

Mereka berdua tiba di kantin. Seperti biasa, mereka berdua duduk semeja dengan Mark yang sudah menunggu disana.

"Mark, udah lama nunggunya?" Tanya Xiaojun

"Eh, kalian. Enggak kok."

Mereka mulai memesan makanannya satu persatu. Nah, hari ini Hendery punya ide licik tapi untuk dirinya sendiri. Jadi dia pesen bakso satu porsi, nasi goreng dengan cabe rawit 7, terus minumannya ada lemon tea dan teh manis hangat.

Itu asem ketemu pedes apa rasanya bang? Mending beli odading😉.

"Lo udah gak waras ya?! Otak Lo kemana? Ketinggalan di toilet? Apa kecuci bareng baju lo kemaren terus lupa di jemur?" Tanya Xiaojun beruntun

"Sabar mang. Ini gue mau experimen, kayak di yutub yutub." Jawab Hendery santai

"Hen, Lo bisa sakit perut gara gara makan itu semua." Saut Mark

"Ya elah yang sakit perut gue ini." Ucap Hendery santai

"Udah bego, biarin aja. Nanti kalo dia minta tolong gak usah di tolongin." Sambar Xiaojun sambil berpindah tempat duduk ke samping Mark.

Kayaknya Dejun ngeri kalo di samping si Hendery. Takut sakit perut nya nular.

Mereka mulai melahap makanan yang tadi mereka pesan satu persatu. Hendery gak tau lagi kelaparan apa lagi begimane, dia makannya lahap banget, kayak orang yang gak di kasih makan satu abad.

Hendery berlanjut ke nasi goreng nya, dia sendiri aja gak tau dirinya suka pedes apa enggak. Bisa bisa Hendery nyinyir Mulu abis ini.

Setelah membutuhkan beberapa waktu untuk menghabiskan semuanya. Akhirnya aktivitas makan mereka selesai, begitu juga dengan Hendery.

"Gilak ni orang, Gilak Lo! Bukan temen gue." Sentak Xiaojun yang terlihat takut dengan aksi makan Hendery

"Gimana perutnya? Masih aman?" Tanya Mark mewanti-wanti

"Aman donk." Jawab Hendery santai sambil mengambil gelas berisi teh manis hangat yang ingin ia habiskan

"Sudah bisa di pastikan, besok Lo gak masuk sekolah." Ucap Xiaojun

"Eh, gue duluan ke kelas ya. Mau ganti baju olahraga, hari ini ada pelajarannya." Pamit Mark beranjak dari kantin

"Aneh ye si Mark. Dah tau kalo baju olahraga di pake buat pelajaran olahraga, masa di pake buat pelajaran agama." Sambar Hendery setelah Mark pergi

Satu Kostan || NCT 2020 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang