Setelah makan malam, tidak ada dari mereka yang memutuskan untuk pergi ke kamarnya masing masing. Mereka masih berada di ruang tengah bersama sekarang.
"Bang Way, katanya Mama nya mau kesini. Kok belum dateng?" Tanya Jisung
"Mungkin bentar lagi." Jawab Taeyong tersenyum
"Vi, gue pinjem novel yang tadi lagi donk," ujar Mark yang berada di samping Hendery
"Huft. Iya bentar, cuci tangan dulu sono." Suruh Vio sambil beranjak berjalan ke kamarnya
Memangnya Mark tidak mikir apa, Vio kan harus berjalan menaiki tangga sampi lantai 3. Dikira gak capek kali ya. Udah gitu turun lagi ke lantai dasar.
"Nih," Vio memberikan novel itu pada Mark
"Makasih,"
"Wihh apa nih?" Hendery yang ada di sampinh Mark, tangannya langsung bergerak untuk menyentuh novel itu
"HEH!!!"
"Cuci tangan dulu!"
Sebelum tangan Hendery jatuh di novel itu, Vio sudah lebih dulu menjatuhkan bantal sofa ke wajah Hendery. Dan membuat Hendery meringis kesakitan.
"Apaan sih?! Baca gini doank pake segala cuci tangan," ujar Hendery
"Kalo gak mau cuci tangan, novel gue jangan di pegang ataupun di sentuh. Bahkan kalo bisa ujung kuku Lo jangan jatoh di novel gue!" Ucap Vio
"Kok Lo mau sih Mark, minjem novel yang banyak peraturannya ini?" Tanya Hendery
"Novelnya seru weh," jawab Mark
Setelah itu Hendery hanya melirik sedikit tulisan demi tulisan yang ada di novel itu. Ya mau bagaimana, padahal tangan dia udah bersih, tapi di suruh cuci tangan. Kan males.
Lalu terdengar suara bel rumah yang menandakan ada seseorang orang yang datang. Taeyong yang berharap bahwa itu adalah ibunya pun langsung keluar.
Dan benar saja, seorang wanita paruh baya yang membawa beberapa dus pizza. Juga menggunakan baju biru dan di padukan dengan celana hitam itu adalah ibu Taeyong.
"Mas, kenalin nih. Emak gue," saut Taeyong yang baru saja membukakan pintu
"Malam Tante."
Beberapa dari mereka bergerak untuk menyalami beliau. Menunjukkan bahwa anak kostan juga harus sopan. Hanya beberapa, tidak semuanya.
Berbeda dengan Hendery yang mengamati dus yang di bawa oleh ibu Taeyong.
"Malam Tante." Sapa Hendery hangat
"Ini pizza nya buat kita ya Tan?" Tanya Hendery pede
"Astaghfirullah Hendery, kamu kok--nanyanya pinter banget." Puji Jungwoo, ya mau gimana lagi. Dari tadi dia juga liat liat itu dus
"Gue malu punya temen kek elu Der." Gumam Xiaojun
"Hen, jangan gitu! Gak enak! Maaf ya Tante," sambar Johnny
"Iya gak papa, tapi ini makanannya emang buat kalian kok. Ini dimakan ya," ibu Taeyong memberi pizza itu dan langsung di ambil Hendery dengan sopan
"Makasih Tante." Hendery langsung nyosor itu dus, abis itu di bawa ke meja makan.
"Silahkan duduk Tante," Taeil mempersilahkan ibu Taeyong untuk duduk
Gimana bisa cuma Ibu nya Taeyong yang duduk tapi jantung Vio udah kayak naik rollercoaster. Vio beralih duduk di samping Doyoung, ya walaupun Doyoung emang ngeselin, tapi bisa di manfaatkan 🤭.
KAMU SEDANG MEMBACA
Satu Kostan || NCT 2020 ✓
Fanfic[COMPLETED] Gimana sih 26 orang dalam satu bangunan? Awalnya mungkin canggung, tapi lama kelamaan mereka akan nyaman satu sama lain. 23 orang lelaki harus berhadapan dengan 3 orang perempuan yang berbeda karakter. Mereka akan membutuhkan satu sama l...