"SONEUL MATTAE SONEUL MATTAE! NOW MAKE A WISH~~"
"Hiks... Hendery bacot, mau nangis." Xiaojun mengelap matanya yang tak basah sama sekali
"WHEN WE SHINE BRIGHT, I'M ALIVE IN THE CITY NAL NORAHAE~~"
"HYUNSUK KAMPRET! BERENTIIN INI BOCAH!" Teriak Xiaojun pada sang ketua kelas bernama Hyunsuk
"Bodo ah! Gue gak ikut ikutan! DA SARANGHAE! NEOL SARANGHAE!"
Gini nih kalo gak ada guru yang ngejagain sekolah. Ini sekolah udah kayak punya siswa sendiri yang ngatur, keluar masuk kelas seenaknya, istirahat seenaknya.
Selagi gak ada Pak Chanyeol yang galaknya sampe Pluto aja takut sama dia itu mah aman.
Hyunsuk Apriyanto, ketua kelas ini emang kadang rada rada. Wakil ketua kelasnya itu Changbin, tapi dia gak peduli sama kelas yang ricuh. Soalnya dia cuma tau tugas dia cuma gantiin posisi Hyunsuk kalo Hyunsuk gak masuk sekolah.
Dan percaya atau enggak, Hendery jadi sesi keamanan kelas. Wali kelasnya kayaknya punya beban hidup deh, sampe gak mikirin keamanan kelas kalo di pegang sama Hendery.
Beberapa menit kemudian bel istirahat berbunyi. Itu menandakan mereka bebas keluar masuk kelas sepuasnya. Dan yang pasti tempat pertama yang paling banyak di kunjungi adalah kantin.
"Hyunsuk, istirahatnya berapa lama?" Tanya Hendery
"Ntar, gue tanya dulu sama kelas sebelah. Jadi kalo ketawan bolos kelas bareng bareng." Hyunsuk berjalan keluar kelas
Seperti biasa, Xiaojun dan Hendery selalu bersama. Walaupun Hendery baru sembuh, tapi semangatnya gak pernah luput dari diri Hendery.
Xiaojun juga bingung kenapa tuh anak bisa banget senyum pas lagi sakit. Beruntung banget deh Xiaojun ketemu sama orang kayak Hendery, walau kadang kadang ngeselin.
Mereka berdua sudah berada di kantin, namun saat mereka melihat meja yang biasa mereka pakai itu di pakai orang, Xiaojun dan Hendery langsung menghampirinya.
Xiaojun yang merasa asing dengan wajah orang itupun bertanya, dan ia yakin bahwa orang itu adalah murid baru.
"Permisi, kalian murid baru ya?"
Terlalu sopan untuk bertanya sama temen sekolah.
"Eh, iya. Kenapa?" Tanya salah satu dari mereka
"Oh, kenalin gue Xiaojun, kalo susah manggilnya Dejun aja. Ini sahabat gue, Hendery." Xiaojun memperkenalkan dirinya dan juga Hendery
"Oke, Dejun, Dery. Gue Serim, ini Allen." Ucap Serim memperkenalkan Allen juga
"Hai." Allen menyapa Xiaojun dan Hendery
"Ya udah kalo gitu kita istirahat dulu ya." Pamit Xiaojun
Setelah itu Xiaojun dan Hendery berpindah ke meja lain. Karna yang memakai meja biasa mereka itu murid baru, jadi ia ikhlas untuk membiarkan meja itu di pakai.
Tapi kalau yang pakai teman sekelasnya atau bahkan adik kelas. Bisa bisa dia ceramah sampai pulang sekolah.
Lalu tak lama ada 3 orang yang mendatangin Serim juga Allen. Salah satunya merengek tak jelas dan memasang wajah cemberut.
"Aaaa.... Ojun sekelas lagi sama Mini." Rengek seorang Hyeongjun
"Ya emang udah takdir gak bisa di pisahkan." Saut Allen
"Mau sekelas sama Kak Vio aja," ujar Hyeongjun
"Sadar umur, Lo masih muda. Vio dah tua." Sambar Minhee
KAMU SEDANG MEMBACA
Satu Kostan || NCT 2020 ✓
Fiksi Penggemar[COMPLETED] Gimana sih 26 orang dalam satu bangunan? Awalnya mungkin canggung, tapi lama kelamaan mereka akan nyaman satu sama lain. 23 orang lelaki harus berhadapan dengan 3 orang perempuan yang berbeda karakter. Mereka akan membutuhkan satu sama l...