36 : Jantung Mark

925 161 4
                                    

"Mark, jaga rumah ya!"

"Siap Bang!"

Taeyong berangkat siang hari ini, dan kini tersisa Mark di rumah. Sendiri, sudah biasa. Semenjak di skors ia pasti sendiri di rumah.

Jika sendiri seperti ini, kadang ia membersihkan sisi sisi kostan yang kotor, atau bahkan membaca novel milik Vio atau juga bermain dengan ponselnya.

Vio memiliki beberapa novel yang sengaja ia bawa, dan ternyata Mark juga menyukai buku buku itu.

Tapi berbeda dari biasanya, Mark hanya menatap buku novel itu sembari tersenyum. Entah mengapa pikirannya kemana mana.

"Boleh gak sih gue suka sama seseorang?" Tanya Mark pada dirinya sendiri

Kemudian ia tersadar apa yang ia katakan barusan.

"Apaan sih?! Kok gue ngomong kayak gitu?! Kalo disini ada cctv gimana?" Mark langsung melihat sudut sudut atas untuk mengetahui apakah ada cctv di bangunan ini.

"Iih untung gak ada." Mark mengelus dadanya lega

Mark mulai membuka lembaran lembaran buku itu, membaca paragraf demi paragraf yang ada di sana. Sesekali ia tersenyum karena cerita dari beberapa paragraf itu.

Mark yang mulai bosan dengan buku yang isinya tulisan semua itu mulai membuka lembaran asal, sampai akhirnya ia menemukan sebuah tulisan di belakang halaman novel itu.

Jaga baik baik ya, jangan sampai rusak! Papah pergi dulu ya. Semoga kamu sehat sehat aja. Hati hati!

-Papah

Mark dapat menangkap sebuah tulisan itu, dan sekarang ia tau, bahwa itu novel pemberian dari ayahnya Vio. Pantas saja tadi Vio memberikan pesan yang cukup panjang untuk menjaga novel itu.

Tapi ada satu kalimat yang membuat Mark berpikir, yaitu 'Papah pergi dulu ya'. Dia belum tau maksud dari kalimat itu.

"Gue kenapa jadi deg-degan gini?" Mark menyentuh jantungnya yang berada di dada kirinya

"Aaaa gak mungkin," Mark menjerit

"Kata Lucas kalo dia deg-degan berarti dia lagi suka sama seseorang, ya kali gue..." Mark menggantungkan kalimatnya

"Bisa bisa di tebas gue, tau sendiri anaknya kek apa." Mark berbicara sendiri

Lalu ia beralih ke ponselnya membuka salah satu chat nya dengan seseorang. Lalu ia membaca ulang pesan yang ia kirim dengan orang itu.

Vio🌺

Sorry ya soal tadi, mulut gue gak bisa di rem.
Jawab donk, maafin gue ya.
Pliss...

Hmmm

Maksudnya?

Iya gue maapin

Serius?!
Wahh makasih ya, ternyata seorang Vio bisa memaafkan seseorang 🥰.

Bisa gak, emotnya gak usah
lope lope?

Iihh emang kenapa, aku suka kok.

A-aku??

Eh, salah ketik anjir. Gue maksudnya

Oh.

Satu Kostan || NCT 2020 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang