Jaehyun membuka pintu kostan terlebih dahulu, hari ini begitu lelah baginya. Hari ini ia ada 3 kelas yang harus ia hadiri.
"Yong, Lo masak gih!" Suruh Jaehyun seenak jidat
"Dih, temen gak ada Akhlak! Beli aja sono." Suruh Taeyong balik
"Males keluar gue."
"Kudet Lo, sekarang kan jamannya pake online." Ujar Taeyong
Handphone Jaehyun tiba tiba berdering. Menampilkan nama kontak ibunya disana, tanpa pikir panjang, dia langsung mengangkat telepon itu.
"Halo Ma!"
"Jaehyun, kamu bisa temenin Mama ke makam Papah?"
"Sekarang Ma?"
"Iya, Mama jemput kamu ya. Kamu di Apartemen kan?"
"..."
"Jaehyun? Kok gak jawab?"
"Ma, maaf ya. Aku lagi gak bisa hari ini, aku masih ada kelas. Sekali lagi aku minta maaf ya Ma,"
"Oh iya, gak papa. Belajar yang rajin ya sayang,"
"Salam buat Papah ya Ma."
Panggilan telpon dimatikan oleh Jaehyun. Jujur, ia tak ingin bohong dengan orang tuanya sendiri.
"Siapa? Nyokap Lo?" Tanya Taeyong
"Iya, dia ngajakin gue ke makam Papah. Tapi gue gak mau," jawab Jaehyun
"Kenapa gak mau?"
"Kalo inget Papah gue malah benci sama Lo. Nyokap gue juga gak tau kalo ada Lo di samping gue," ujar Jaehyun
Taeyong diam, perasaannya jadi tidak enak. Dia merasa bahwa dia benar benar mengganggu hidup Jaehyun.
"Maaf," ucap Taeyong menunduk
Jaehyun menatap Taeyong yang ada di sampingnya.
"Ngapain minta maaf?" Tanya Jaehyun dingin
"Gue jadi bikin hidup Lo susah, sampe sampe Lo harus bo'ong sama nyokap Lo." Jawab Taeyong
"Gak usah minta maaf! Gue gak suka Lo selalu ngalah kayak gini!" Tegas Jaehyun
"Lo jangan jadi cowok lemah Yong! Gue tau Taeyong yang sebenarnya itu kayak apa!" Sambung Jaehyun
"Kayaknya Lo salah temenan sama gue, gue malah buat hidup Lo kayak gini." Ucap Taeyong tersenyum getir
"Ck. Gue gak suka Lo kayak gini, gak usah memperburuk suasana ya." Ucap Jaehyun sedikit keras
"Gue kasih pilihan ya, Lo yang menjauh dari gue atau gue yang menjauh dari Lo?" Tanya Taeyong memberi dua pilihan
"Lo apa apaan sih Yong?!" Tanya Jaehyun kesal
"Lo sengaja buat pertemanan kita kayak gini?! Gue gak suka Lo kayak gini Yong!" Ujar Jaehyun yang sudah berdiri dari duduknya
"Ini demi kebaikan diantara kita, Jaehyun. Gue cuma mau Lo hidup tenang tanpa mikirin kejahatan almarhum bokap gue," ucap Taeyong
"Sekarang gue nyesel, kenapa dulu gue gak misahin bokap gue sama bokap Lo. Sumpah gue bego banget!" Ucap Taeyong seperti menyesal
"Yong, sadar! Ini semua bukan salah Lo. Lo sama sekali gak ada sangkut pautnya sama ulah almarhum bokap Lo!" Ucap Jaehyun keras untuk menyadarkan Taeyong
"Ada Jae, gue anaknya. Dan Lo, seharusnya kita gak ketemu sekarang." Ucap Taeyong lesu, lalu ia berdiri menatap Jaehyun
"Seharusnya kita gak sedamai sekarang, seharusnya Lo bunuh gue. Seharusnya Lo balas dendam sama gue, seharusnya Lo marah sama gue Jae." Lanjut Taeyong
KAMU SEDANG MEMBACA
Satu Kostan || NCT 2020 ✓
Fiksi Penggemar[COMPLETED] Gimana sih 26 orang dalam satu bangunan? Awalnya mungkin canggung, tapi lama kelamaan mereka akan nyaman satu sama lain. 23 orang lelaki harus berhadapan dengan 3 orang perempuan yang berbeda karakter. Mereka akan membutuhkan satu sama l...
