"AKU INGIN BEGINI AKU INGIN BEGITU, INGIN INGIN~~"
"BACOT!!"
"Nape Lo hah?! Suara suara gue!"
"Ini masih pagi gak usah pada ribut!" Taeil melerai Hendery dan Doyoung yang ingin memulai keributan
Mereka sedang sibuk dengan aktivitasnya masing masing. Ada yang sedang memakai sepatu, ada yang masih di kamar.
Johnny turun menggunakan kemeja biru dan celana slimfit seperti orang kantor. Lalu ia membawa satu map berisikan berkas.
"Mau kemana John? Rapih banget," tanya Taeil saat melihat penampilan Johnny yang begitu berbeda
"Mau wawancara kerja Mas, kemaren temen aku nawarin kerjaan di kantor dia." Jawab Johnny dengan senyumnya
"Alhamdulillah! Akhirnya setelah bertahun tahun Bang John nganggur ada kerjaan juga." Sahut Haechan yang berada di meja makan
"Berkat doa lu Chan." Johnny tersenyum ke arah Haechan.
"Yodah yok berangkat! Upacara nih kita." Ucap Xiaojun setelah menyelesaikan masalahnya dengan sepatu hitamnya
Saat mereka hendak berangkat, aura dingin di pancarkan oleh Vio dan Taeyong yang baru saja turun. Taeyong memang menghampiri adiknya tadi pagi.
"Vi, mau berangkat bareng gak?" Tawar Xiaojun pada Vio
"Gak!" Ucap Vio dingin tanpa menatap Xiaojun dan langsung keluar rumah.
"Dia kenapa?"
Taeyong bukannya menjawab tapi ia malah menatap punggung Vio yang lama kelamaan menghilang dari pandangannya.
"Yong."
Suara Taeil berhasil membuyarkan lamunan Taeyong. Taeyong menatap Taeil dengan tatapan seperti 'ada apa mas?'.
"Kenapa?"
"Gak papa." Jawab Taeyong singkat
"Vio naik apa kesekolah?" Tanya Mark
"Paling naik ojek, udah yuk berangkat."
*****
"Le, ini gimana caranya. Dari tadi Icung di cuekin terus." Jisung menggoyang goyangkan tangan Chenle yang sedang asik dengan ponselnya
"Masa lu gak bisa ngerjain sendiri sih, lagian kemaren gue tawarin ngerjain bareng gak mau."
"Ya udah Icung nyesel sekarang, ayo Le kasih tau Icung caranya. Icung gak mau di marahin Pak Sehun," rengek Jisung di sebelah Chenle
Lalu seseorang datang menghampiri Jisung dan Chenle.
"Eh, Yangyang, bentar ya. Icung lagi bujuk Lele dulu," ucap Jisung meminta izin pada sang pemilik tempat duduk
"Lele. Pliss!! Sekali aja ya." Mohon Jisung pada Chenle
"Ngapain sih sung?" Tanya Yangyang
"Gue belum selesai pe-er matematika nya. Gue juga gak ngerti caranya gimana." Jawab Jisung
Seketika Yangyang merogoh tasnya lalu mengeluarkan buku tulis dan buku paketnya ke hadapan Jisung.
"Tuh, salin aja punya gue." Ucap Yangyang
Chenle menoleh ke arah Yangyang lalu mematikan ponselnya dan segera mengambil buku Yangyang.
"Dih, kok Lele gitu. Main ambil ambil aja," oceh Jisung pada sahabat kecilnya itu
"Gue juga belum ngerjain sung." Jawab Chenle yang langsung membuka buku Yangyang
"Icung nyesel dari tadi maksa Lele biar ngasih tau jawabannya!" Teriak Jisung pada Lele namun pelan
KAMU SEDANG MEMBACA
Satu Kostan || NCT 2020 ✓
أدب الهواة[COMPLETED] Gimana sih 26 orang dalam satu bangunan? Awalnya mungkin canggung, tapi lama kelamaan mereka akan nyaman satu sama lain. 23 orang lelaki harus berhadapan dengan 3 orang perempuan yang berbeda karakter. Mereka akan membutuhkan satu sama l...