"Kun, Kun Ge, Kunny Kunny Kun. Woy, Kun Ge!" Teriak seseorang memanggil Kun sambil berlari di koridor dengan wajah panik
Karena ia berteriak-teriak, akhirnya ia menjadi sorotan mata sepanjang koridor. Keringat mengucur dari dahinya.
"Heh cabe! Jangan teriak teriak, emang Lo kira ini gedung punya Lo!" Sambar seseorang dari samping
"Bodo gue gak peduli, lu liat Kun gak?" Tanya Ten
"Enggak."
Ten langsung meninggalkan orang itu, ia sedang mencari Kun. Mereka memang berbeda gedung, tapi mahasiswa gedung ini sudah mengenal Ten. Jadi mereka tidak heran jika Ten masuk ke gedung ini.
Ten mulai menuju ke lantai dua untuk mencari Kun. Ia mengecek kelas satu persatu dari jendela untuk memastikan apakah di situ ada Kun.
Ten merasa sudah mengecek semua kelas yang ada di lantai dua, karena ia rasa Kun tidak mungkin berada di lantai tiga atau empat. Akhirnya dia turun, saat di tangga ia berpapasan dengan Kun yang membawa sebotol air mineral berlogo 'SM'.
"Ten, lu kenapa?" Tanya Kun panik saat melihat wajah Ten juga panik
"Lu kemana aja sih?! Gue cariin dari tadi, gue capek tau naik turun." Tanya Ten sedikit keras dengan Kun
"Maaf maaf, tadi gue ke perpus abis itu ke kantin. Maaf ya, ada apa?" Tanya Kun lembut
"Mama suruh gue untuk ke kantor polisi sekarang, katanya pelakunya udah di temukan," ujar Ten dengan cepat
"Eh, lu ngomong apa sih? Pelan pelan. Tarik nafas dulu, baru ngomong."
Ten bukannya menuruti perkataan Kun, tapi ia malah mengambil botol air mineral yang Kun pegang. Ia meminum air itu hingga abis.
"Dih, di abisin. Itu beli nya mahal tau." Ucap Kun yang melihat Ten menghabisi airnya
Ten tak menghiraukannya, ia menarik nafas lalu berbicara.
"Tadi Mama telfon gue, dia nyuruh gue untuk ke kantor polisi. Katanya pembunuhnya udah ketemu," ujar Ten
"Pembunuh Liu?" Tanya Kun terkejut
Ten mengangguk, "lu mau gak nemenin gue? Pliss, lu gak ada kelas kan?" Tanya Ten
Kun tersenyum, "ya kali gue gak nemenin elu, ayok. Kita kesana sekarang." Kun merangkul Ten untuk menuju tempat tersebut.
*****
Flashback on
Seorang perempuan memasuki sebuah cafe, ia diam diam menemui teman temannya di cafe.
"Kak!"
Perempuan itu memanggil temannya, orang yang merasa terpanggil pun menoleh, ia tersenyum setelah mendapati perempuan itu di sana.
Perempuan itu mendekati beberapa orang disana.
"Apa kabar?"
"Baik,"
"Halah, jangan percaya sama omongannya Vio, dia lagi gak baik baik aja." Sambar Jungmo
"Emang kak Vio kenapa?" Tanya Seongmin
Vio duduk tepat di depan Serim.
"Aku gak papa. Aku pengen ngomong sesuatu boleh?" Tanya Vio
"Cepet ya jangan lama lama, gue pengen rebahan." Saut Minhee
"Batu Lo! Pesen makanan lagi sono, gue yang bayar." Ujar Jungmo menyuruh Minhee
KAMU SEDANG MEMBACA
Satu Kostan || NCT 2020 ✓
Fanfic[COMPLETED] Gimana sih 26 orang dalam satu bangunan? Awalnya mungkin canggung, tapi lama kelamaan mereka akan nyaman satu sama lain. 23 orang lelaki harus berhadapan dengan 3 orang perempuan yang berbeda karakter. Mereka akan membutuhkan satu sama l...