Soobin berjalan dengan sombongnya kearah Yeonjun yang sedang menatapnya.
"Tadi menyuruhku pulang, lalu sekarang kamu menyuruhku untuk tetap disini, aku tidak mengerti jalan pikirmu," ucap Soobin saat sudah sampai di sebelah Yeonjun yang sedang menatap kearah langit.
Yeonjun cuma mendengarkan saja ocehan dari Soobin barusan, lagipula bukankah dia akan rugi jika harus memulangkan Soobin.
Lagipula dirinya membantu kerajaan orang tuanya Soobin masa dia tidak mendapatkan apapun.
"Jadi bagaimana? Sudah merasakan hujan, kamu suka?" tanya Soobin dengan antusias sambil menatap kearah Yeonjun yang mukanya tetap saja terlihat menyebalkan.
"Oh itu hujan ya? Rasanya sangat tidak enak, menyusahkan saja, bajuku sampai basah semua karena hujan ini," jawab Yeonjun dengan nada suara yang terdengar sangat menjengkelkan bagi Soobin.
Soobin menghela nafasnya dasar bocah, kenapa bisa jadi raja sih.
"Kalau begitu lebih baik aku pergi saja dari sini, hujan tidak enakkan? Lebih baik aku pergi, kamu tidak perlu meminta hujan lagi, sampai jumpa," ucap Soobin sambil berjalan pergi namun tangannya langsung ditahan oleh Yeonjun.
Lebih jelasnya tangan Yeonjun langsung menariknya dan mencium bibir Soobin, Soobin membeku disana.
Apalagi orang-orang di sekitar mereka, asistennya saja sampai membeku seperti Soobin.
Lalu dia melepaskan ciuman di antara mereka berdua, Yeonjun tersenyum menyeringai kearah Soobin yang mukanya sangat memerah itu.
Soobin bergerak mundur kearah asisten Yeonjun, lalu tangannya bergerak memegang bibirnya sendiri.
Padahal itu ciuman pertama dia lalu dengan seenaknya dirampas begitu saja.
Ya walaupun tetap saja nanti dirinya akan dicium juga sama Yeonjun saat mereka menikah nanti.
Yeonjun memutarkan bola matanya lalu menatap kearah atasnya lagi, dirinya tidak melihat beberapa macam warna yang berurutan lagi seperti tadi.
"Aku tidak suka hujan, mungkin belum terbiasa, tapi aku suka dengan beberapa warna yang muncul setelah hujan tadi, bentuknya seperti potongan setengah cincin," ucap Yeonjun membuat Soobin tersenyum lalu berjalan kearah Yeonjun, dirinya sudah melupakan bahwa dirinya dicium tiba-tiba sama Yeonjun.
Mau melawan juga dirinya nanti yang akan kena hukum, tapi tidak mungkin sih, diakan bisa menggunakan sihirnya kalau itu beneran terjadi, tinggal potong saja pedangnya.
"Itu namanya pelangi, pelangi akan muncul ketika hujan reda, namun pelangi gak selalu muncul saat hujan reda, bisa dibilang ada hal tertentu yang membuat pelangi datang," balas Soobin sambil tersenyum kearah Yeonjun yang sedang menatapnya.
"Oh, namanya pelangi," ucap Yeonjun dengan biasa saja, sialan nih bocah minta dia sepak beneran pakai angin.
Lalu dirinya akhirnya masuk lagi ke istana karena dirinya tidak jadi disuruh pulang, artinya dia beneran akan menikah sama raja.
***
Soobin terbangun dari tidurnya lalu menoleh kearah kanannya dan langsung terlonjak kaget ketika melihat ada Yeonjun disana.Kenapa bisa dirinya tidur satu ranjang dengan Yeonjun?
Apalagi dirinya langsung memeluk bantal ketika tau bahwa Yeonjun tidak menggunakan pakaian.
Tidak takut masuk angin apa, tapi disinikan wilayahnya panas walaupun pas malam akan dingin sih.
"Kamu kenapa bisa ada disini?" tanya Soobin dengan heboh ketika Yeonjun terbangun.
Dirinya terbangun ketika mendengar suara yang sedikit berisik di dekatnya, itu suara Soobin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rain For You -yeonbin✔
FanfictionSoobin harus pergi ke Kerajaan Venus setelah kalah bermain batu gunting kertas dengan kakak-kakaknya, karena siapa yang kalah, maka dirinya yang akan dinikahi oleh Raja dari kerajaan tersebut. #1 in yeonbin || 230521 #1 in yeonjun || 300521 #1 in tx...