Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.
***
Soobin masih berusaha membuka pintu kayu dihadapannya itu sampai membuat Dawon memohon agar Soobin menghentikan perbuatannya itu.Dia tidak mendengarkan apapun ucapan sepupunya itu dan terus menerus mendobrak pintu tersebut hingga kepalanya berdarah sekalipun dia tetap berusaha mendobraknya.
"Hentikan, Soobin."
Bukannya berhenti Soobin kembali berusaha mendobrak pintu dihadapannya ini.
Dawon bisa melihat darah yang mengalir dengan deras dari kepala Soobin itu.
Muka Soobin sudah penuh dengan darah tapi dia tetap berusaha untuk pergi dari sini.
Apapun yang terjadi dirinya gak akan membiarkan Yeonjun mati ditangan neneknya sendiri.
"Aku benci kalian semua," teriak Soobin dengan marah sambil berusaha mendobrak pintu itu lagi namun kali ini dirinya yang terpental hingga ke belakang.
Tangannya memegang mukanya yang berdarah karena darah yang mengalir dari kepalanya itu.
"Hentikan itu, Soobin, aku tidak mau kamu menyakiti dirimu lagi hanya untuk menghentikan perbuatan nenek ke suamimu itu," pinta Dawon sambil memegang pintu kayu tersebut.
Namun dia bisa melihat Soobin yang menatapnya dengan tajam, apa katanya tadi? Hanya? Nyawa Yeonjun itu dalam bahaya dan dia bilang hanya karena mau menyelamatkan Yeonjun?
"Dia suamiku sialan, mati kamu sehabis ini jika dia mati," bentak Soobin dengan kesal dan berusaha mendobrak pintu kayu itu dengan kuat.
Rasanya percuma sekali mendobraknya karena ini gak bisa dibuka tanpa kunci yang dipegang oleh Dawon itu.
"Aku akan dendam denganmu seumur hidupku jika ada apa-apa dengan Yeonjun, ingat itu Dawon," ucap Soobin sambil terduduk dan menangis disana karena tidak bisa menyelamatkan Yeonjun dari neneknya itu.
Sepupu Soobin cuma bisa memperhatikan Soobin yang masih saja menangis itu.
"Kamu tidak membutuhkannya, Soobin, lagipula untuk apa memperdulikan dia, bahkan aku yakin kamu tidak mencintainya sama sekali."
Soobin menoleh, "Kamu tidak tau perasaanku dan jangan berbicara sembarangan seolah-olah kamu tau dengan isi hatiku-
Mata Soobin menatap tajam kearah sepupunya yang tidak percaya dengan perkataan Soobin.
-aku mencintainya, sialan."
***
Yeonjun sedang mencoba berdiri dengan pedangnya itu.Dia menatap kearah langit yang tambah gelap karena hujan langsung turun dengan derasnya.
"Pedangmu itu tidak ada gunanya untuk melawanku," ucap nenek tua itu lalu pedang yang ada ditangan Yeonjun langsung terpotong.
Yeonjun mendecih, dasar nenek tua yang licik, tangannya langsung membuang pedangnya itu dan segera berlarian ke nenek tua itu untuk mengambil kunci yang ada di tangannya.
Tapi lagi-lagi Yeonjun harus terjatuh karena angin deras yang mengarah kearahnya.
Yara akan terus membuat Yeonjun jatuh dan menyerah lalu membiarkan Soobin untuk tetap berada disini.
Cucunya gak akan pergi kemana-mana lagi, dia gak akan membiarkan orang kerajaan ini membawa Soobin pergi dari sini.
Sampai mereka berada di tepi sungai dan Yeonjun berada diujung tepinya.
Yara langsung membuat ombak yang besar dibelakang Yeonjun.
"Aku akan membuang kuncinya di sana, jika kamu berhasil maka kamu bisa membawa Soobin," ucap Yara sambil melemparkan kunci tersebut ke sungai dengan ombak yang sangat tinggi itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rain For You -yeonbin✔
FanfictionSoobin harus pergi ke Kerajaan Venus setelah kalah bermain batu gunting kertas dengan kakak-kakaknya, karena siapa yang kalah, maka dirinya yang akan dinikahi oleh Raja dari kerajaan tersebut. #1 in yeonbin || 230521 #1 in yeonjun || 300521 #1 in tx...