Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, thanks.
***
Soobin menatap kearah jendelanya sambil bernyanyi kecil lalu memakan semangkuk buah yang sudah dipotong untuknya itu.Semuanya tampak sunyi hanya ada dirinya saja disini dan suara dari nyanyiannya.
Dia hanya bernyanyi sebentar namun malah hujan turun secara tiba-tiba membuatnya cuma bisa tersenyum kecil lalu mulai memakan buahnya lagi.
Hujannya langsung berhenti tiba-tiba ketika berhenti bernyanyi barusan, mengerikan juga padahal dia bernyanyi lagu lain kenapa malah bisa menurunkan hujan seperti itu.
Pintu kamarnya tiba-tiba dibuka dan ada seseorang yang muncul dari balik pintu tersebut ternyata pelayannya.
Dia memberikan Soobin minuman dan juga obat, padahal Soobin baik-baik saja mungkin hanya lelah saja tadi.
Tapi dirinya baik-baik saja, demi apapun dia sehat kok.
"Yang Mulia bilang Ratu harus minum vitamin biar sehat," ucap pelayan tersebut membuat Soobin menerima vitamin tersebut dan langsung meminumnya.
Pelayan tersebut akhirnya kembali keluar setelah melihat Soobin meminum vitaminnya itu.
Soobin beranjak dari atas ranjangnya dan berjalan membuka jendelanya.
Matanya menoleh kearah kanannya dan disana ada seseorang yang sedang berdiri dibalkon istana ini.
Ternyata itu Chaebin yang sepertinya sedang menyendiri mungkin, Soobin sebenarnya kasihan sama dia namun mau bagaimana lagi?
Yeonjun juga hanya menganggapnya seperti teman sekaligus adik bukan berminat untuk menjadikan istri.
Kalaupun berminat seharusnya Yeonjun gak akan meminta anak dari Kerajaan Pluto untuk dinikahkan dengan dirinya.
Berbeda dengan Yeonjun yang berdiri di pintu kamar Soobin, dia mau membuka pintu tersebut namun tidak jadi dan malah pergi kearah lain.
Sebenarnya itu kamarnya juga sih namun karena dirinya suka sibuk di ruangannya jadi dia gak akan pernah sempat untuk tidur disini.
Walaupun terkadang dia suka geli saja melihat Soobin yang tampak kaget melihat dirinya tidur disebelah Soobin.
Padahal apa yang aneh? Mereka sudah menikah bukan? Kenapa Soobin tampak kaget seperti itu.
Tidak masalah sih, lagipula wajah Soobin lucu saat kaget seperti itu.
"Yang Mulia tidak jadi masuk untuk melihat Ratu?"
Yeonjun menoleh kearah Jinwoo yang berjalan dibelakangnya itu.
"Tidak, biarkan dia istirahat, lagipula dia sudah aku suruh untuk meminum vitaminnya, biarkan dia tenang saat ini," jawab Yeonjun langsung lalu berjalan kearah ruangannya diikuti oleh Jinwoo yang cuma mengangguk pelan dan berjalan mengikuti Yeonjun itu.
Soobin masih melihat Chaebin disana, jadi dia tertarik untuk pergi menemui perempuan itu.
Dia membuka pintu dengan pelan-pelan biar tidak ada yang melihat dirinya keluar dari sini.
Soalnya nanti dirinya disuruh istirahat lagi padahal diakan tidak apa-apa, gak sakit juga.
Dia mulai berjalan kearah balkon istana ini, walaupun sempat dihalangi oleh pelayan yang menyuruhnya untuk tetap dikamar namun semuanya kalah ketika melihat muka Soobin yang memelas ingin sekali keluar itu.
Mereka akhirnya setuju dan membiarkan Soobin pergi ke balkon, yang penting Ratu tidak keluar dari istana beneran.
Chaebin yang mendengar suara langkah kaki itu segera menoleh ke belakangnya disana ada Soobin yang berjalan mendekatinya.
Raut muka Soobin terlihat biasa saja, malah dia tersenyum kearah Chaebin.
Chaebin bingung sendiri, kenapa Soobin tidak terlihat marah ataupun kesal ke dirinya karena membuatnya sampai pingsan tadi.
Padahal itu rencana Chaebin, namun dirinya sendiri yang kejebak dengan rencananya sendiri, dia sombong sendiri karena lebih unggul dalam berkuda.
Sayang sekali dirinya kena karma saat itu.
"Tidak marah denganku?" tanya Chaebin membuat Soobin menoleh sekilas lalu menggelengkan kepalanya.
"Buat apa aku marah? Kamu tidak membuatku kesal juga saat ini," jawab Soobin sambil tersenyum menatap kearah rumah-rumah orang yang ada dibawah istana ini.
Dia juga melihat pasar disana yang terlihat ramai, kapan-kapan dia ingin kesana mengajak Yeonjun juga untuk kesana.
Karena dia gak akan diizinkan pergi sendiri, jadi dia akan mengajak suaminya itu pergi bersamanya.
Kalau masih gak bisa, dia akan mengajak Jinwoo aja, ada banyak cara untuk dirinya keluar dari istana.
"Padahal aku membuatmu kelelahan tadi," jawab Chaebin lagi lalu Soobin cuma ketawa kecil.
"Menolongmu bukan hal yang melelahkan tau, mungkin aku saja yang belum terlalu kuat melakukan hal itu makanya pingsan," balas Soobin masih tertawa kecil.
Chaebin bisa melihat Soobin yang tertawa dan terlihat manis itu, dia akhirnya mengerti kenapa Yeonjun menikahi Soobin.
Dia ceria, dia juga manis, Soobin memang pantas menjadi istri Yeonjun.
Berbanding dengan dirinya yang sombong dan penakut, seharusnya saat Yeonjun menjadi Raja dirinya gak akan menjauh, tapi dia malah menjauh karena Yeonjun yang saat itu tampak terlihat mengerikan.
Aura Yeonjun saat menjadi Raja memang sedikit menyeramkan karena Yeonjun juga sedang berduka kehilangan ibu dan ayahnya saat itu.
Chaebin bisa merasakan air matanya mengalir dengan deras ketika memikirkan hal ini.
"Kamu kenapa menangis?" tanya Soobin yang tampak heran kenapa perempuan disebelahnya ini menangis, apakah Soobin berkata yang aneh?
Sepertinya dia tidak melakukan hal yang aneh.
"Kamu bisa memanggil hujan, bukan?" bukannya menjawab Chaebin malah bertanya ke Soobin.
Soobin menganggukkan kepalanya dengan singkat, dia bisa memanggil hujan tentu saja.
"Bisa kamu memanggilnya untukku?"
Chaebin menoleh kearah Soobin, Soobin menganggukkan kepalanya.
"Aku akan memanggilkannya untukmu dan kamu boleh menangis sepuasnya saat hujan itu turun," jawab Soobin yang mulai untuk memanggil hujan turun.
Chaebin menahan tangisannya itu sampai dimana dia bisa merasakan air yang menetes ke tubuhnya.
Lalu air hujannya tampak deras, Soobin bisa melihat Chaebin menangis dengan kencang disana.
Dan ada Yeonjun juga yang melihat itu dari dalam istana.
"Ratu selalu berbuat hal yang baik," ucap Jinwoo saat melihat Soobin yang cuma diam disana setelah memanggil hujan tadi.
Hanya melihat Chaebin yang menangis itu.
"Dia terlalu baik untuk menyakiti orang yang pernah menjahatinya," jawab Yeonjun lalu segera menoleh kearah lain dan pergi dari sana.
Soobin masih diam, "Maaf, aku tidak bermaksud merebut Yeonjun darimu."
Chaebin menoleh kearah Soobin secara singkat.
"Tidak, kamu pantas mendapatkan Yeonjun, berbahagialah Ratu," jawab Chaebin sambil berlarian masuk ke dalam istana meninggalkan Soobin yang hanya menatapnya pergi dari sana.
Tbc.
Hehehe, update, maaf ya lama.
Ok, semoga suka ya, vote dan komen jangan lupa.
Sampai jumpa di part selanjutnya.
Salam,
Anaknya Taekook.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rain For You -yeonbin✔
FanfictionSoobin harus pergi ke Kerajaan Venus setelah kalah bermain batu gunting kertas dengan kakak-kakaknya, karena siapa yang kalah, maka dirinya yang akan dinikahi oleh Raja dari kerajaan tersebut. #1 in yeonbin || 230521 #1 in yeonjun || 300521 #1 in tx...