Suasana di meja makan pagi ini sangatlah sunyi sekali, sebenarnya daripada sunyi lebih ke mengerikan.
Karena Raja mereka dan calon istrinya, Pangeran Soobin sedang sedikit bersitegang dengan masalah acara penyambutan Soobin yang lumayan telat sih.
Soobin sudah berada di istana selama seminggu dan acara penyambutannya baru akan diadakan besok siang.
Masalahnya bukan di acara penyambutannya tapi hiburannya, Soobin paling gak suka kalau kekuatannya dibuat untuk sebatas hiburan membuat hujan bukanlah sebuah hiburan sama sekali baginya.
"Akukan sudah memberikan apapun ke kamu, sekarang kamu harus mau dengan apa ucapanku," ucap Yeonjun lagi membuat Soobin menggelengkan kepalanya dan menoleh kearah lain.
Dia gak akan melakukan hal itu, enak saja menjadikan kekuatannya sebagai hiburan untuk para tamu yang datang ke acara penyambutannya.
Yeonjun menghela nafasnya sudah tidak tau lagi mau berbuat apa ke Soobin yang sepertinya sangat berkepala batu itu.
Lagipula sejak kapan sih dirinya sampai meminta segininya demi sesuatu seperti ini.
"Selagi kamu bukan suamiku, aku gak akan menurut dengan ucapanmu," jawab Soobin sambil bangkit dari bangkunya dan berjalan pergi dari sana meninggalkan Yeonjun yang belum selesai dengan sarapannya.
Memang kurang ajar sih tapi mau bagaimana lagi, Soobin sepertinya memang di kerajaannya tidak terlalu diajarkan tata krama, makanya Yeonjun menyuruh seorang guru untuk mengajari Soobin tata krama, biar orang-orang gak akan menghina Soobin ketika sudah menjadi istrinya.
Walaupun Yeonjun masih 15 tahun, pemikirannya tentu saja sudah sangat dewasa sekali, mungkin menanggung beban kerajaan yang sangat besar di bahunya.
"Dia itu masih saja keras kepala sekali," ucap Yeonjun sambil meletakkan sendok dan garpunya lalu meminum minumannya.
Dia masih ada kerjaan, biarkan saja Soobin mau melakukan apa, mungkin pikirannya akan terbuka dan mau melakukan apa yang Yeonjun inginkan agar lebih memeriahkan acara penyambutan Soobin besok.
Asistennya berjalan dibelakangnya, Yeonjun menoleh.
"Lebih baik kamu ikuti Soobin, dia akan pergi kemana-mana sampai melukai tubuhnya sendiri, nanti besok gak akan lucu jika tubuhnya luka-luka," perintah Yeonjun membuat asistennya itu mengangguk dan segera berjalan keluar dari istana mencari Pangeran Soobin yang sepertinya sudah keluar menjelajah istana yang besar ini.
Sudah seminggu dia tinggal disini, tetap saja ada banyak tempat yang belum dia ketahui.
Berbeda sekali di kerajaannya sangat dekat dengan lautan membuat hanya melihat itu-itu saja, jika disini dia bisa melihag hal yang indah, tentu saja Soobin menyukai hal ini.
Walaupun dia tetap rindu dengan Ibunya, Ayahnya, kakak-kakaknya yang mengejeknya, dan neneknya.
Neneknya yang mengajari dia cara memanggil hujan, dia pergi kesini tanpa izin neneknya karena neneknya jika tau tidak akan mungkin mengizinkannya pergi.
Saat ini ayahnya bisa saja sedang dimarahi habis-habisan oleh neneknya.
Soobin tersenyum, semoga semuanya sehat saja, Soobin hanya berharap itu.
"Pangeran Soobin, hati-hati nanti terjatuh lagi ke dalam kolamnya," ucap seseorang dan Soobin tentu saja tau sekali, ini asistennya Yeonjun.
Namanya itu Jinwoo, yaudah karena susah kita panggil dia Jinwoo saja daripada asisten.
"Aku akan hati-hati kok, aku sudah bosan mendengarkan kata itu dari mulutmu," jawab Soobin sambil menoleh dan menatap kearah Jinwoo yang cuma diam sambil menatap kearah Soobin yang tidak apa-apa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rain For You -yeonbin✔
FanfictionSoobin harus pergi ke Kerajaan Venus setelah kalah bermain batu gunting kertas dengan kakak-kakaknya, karena siapa yang kalah, maka dirinya yang akan dinikahi oleh Raja dari kerajaan tersebut. #1 in yeonbin || 230521 #1 in yeonjun || 300521 #1 in tx...