10

257 18 0
                                    

Eza, key, danis, dan jeni berjalan memasuki lapangan indoor satu-persatu menelusuri setiap celah yang ada untuk menemukan bukti tentang kejadian, trian. Kakak kelas mereka.

Eza dan key mencari disekitar kursi yang berjejer rapi mengikuti tangga, mungkin saja disana ada. Danis mencari di ruang ganti baju dan jeni mencari di sekitaran lapangan.

Jeni mencari di setiap sudut tembok. Ia membungkuk menyalakan senter hpnya mungkin saja ada sesuatu disetiap kolong. Tak sengaja dibawah lemari piala jeni menemukan sebuah surat, jeni menengok ke sana ke mari melihat benda panjang yang kemungkinan bisa menjangkau kertas dibawah lemari piala.

Tak sengaja matanya melihat sebuah sapu lidi yang berada disudut ruangan bersama dengan pengki, pelan, dan ember. Dengan cepat jeni merampas sapunya lalu menggali kolong lemari sampai kertasnya menyembul keluar jeni berhenti menggali kolong. Dia mengambil kertas tersebut dan membukanya.

Temui saya diruang informasi kamu akan menemukan jawabannya

C.W

Jeni menatap ruangan diatas trimbun, disana adalah ruangan informasi. Dengan cepat jeni memasukkan kertas tadi kesaku bajunya lalu berlari menaiki setiap anak tangga untuk ke ruang informasi. Jeni membuka pintu ruang informasi untung tidak dikunci jadi ia tidak usah meminta kunci. Jeni menelusuri ruang informasi tak sengaja matanya melihat empat CCTV yang berada disetiap sudut ruangan. Jeni berjalan kesalah satu sudut ruangan menyipitkan matanya melihat CCTV yang dirasa masih hidup, ternyata tidak. Lampu merah yang biasanya berkelap kelip di CCTV tidak menyala. Jeni melihat kearah bagian lensa terdapat banyak goresan kecil, bahkan hampir seluruh lensa dipenuhi oleh retakan itu. Dengan cepat jeni menarik kursi lalu menaikinya melihat lebih dekat dengan CCTV tersebut. Jeni menyalakan senter di hpnya dengan teliti jeni mencari titik yang membuat lensa CCTV nya rusak.

Jeni melihat sebuah titik sangat kecil ia membenarkan kacamatanya dan melihat lagi titik kecil itu. Jeni meraba lensa CCTV dibagian titik tadi. Jarinya merasakan ada sesuatu yang menancap dilensa CCTV. Merasa diraba kurang puas jeni me-foto CCTV dari berbagai arah setelah selesai jeni memperbesar hasil fotonya dia melihat ada sesuatu besi yang menancap. Ada sebuah bolongan ditengah-tengah besi tersebut jeni mulai berpikir, besi apa yang ditengah-tengahnya terdapat sebuah bolongan?. Ah jeni ingat jarum tangan biasanya ada bolongannya. Jeni mencabut salah satu benang dikancing bajunya ia membasahkan benang tersebut dengan liurnya lalu memasukkan benangnya ke bolongan tadi dengan susah payah jeni mencoba memasukinya beberapa kali karena bolongan jarumnya kecil karena terlalu masuk kedalam lensa.

Setelah benangnya berhasil masuk jeni menarik pelan jarum tersebut dan ternyata benar sebuah jarum tangan menancap dilensa CCTV. Jeni mengeluarkan sebuah tisu dari saku bajunya lalu menaruh jarum tersebut ke tisu dan dimasukkan ke saku bajunya. Jeni menatap ketiga CCTV lainnya lensanya sama persis dengan yang tadi retak tak karuan kemungkinan besar orang itu menancap jarum tangan ke tiga CCTV lainnya.

Merasa tidak ada yang perlu dicari lagi jeni berjalan keluar ruangan sebelum keluar tak sengaja jeni menginjak sesuatu. Jeni menatap kebawah sebuah tabung berukuran kecil berada diruangan. Jeni berjongkok melihat lebih dekat tapi tak menyentuhnya hanya melihat saja takut sidik jarinya tertempel. Didalamnya ada sedikit cairan berwarna hijau dengan cepat jeni mengeluarkan tisu tadi. Benangnya masih ada dijarum tangan sehingga jeni hanya mengambil benang tanpa menyentuh jarumnya. Dengan telaten jeni membuka tisu lalu mengambil tabung tadi dengan menggunakan tisu bersama dengan jarum tangan lalu memasukkannya disaku bajunya.

•°•

Key dan eza sedang mencari-cari barang bukti disekitar kursi trimbun dengan teliti mereka membuka setiap bantalan yang ada di kursi tersebut.

Geekyna (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang