28

151 14 0
                                    

"Kemana Gikina?" Tanya Pak Reza saat salah satu anak muridnya tidak ada dibangkunya.

"Lagi ulangan pak. Kan dia kena hukuman gara-gara terlambat." Jawab Klaudi dengan tidak suka.

"Kamu ngapain masih disini Klaudi? Sana lanjut bersih-bersihnya."

"Ah pak saya istirahat sebentar ya? Pegel banget nih badan." Rengek Klaudi mencoba bernegosiasi.

Pak Reza hanya menggelengkan kepalanya sungguh susah membujuk anak satunya ini. "Kamu belum lima menit udah ribut pegel. Bersihin lapangan ayo, ingat ya janji kamu."

"Iya iya." Dengan kesal Klaudi berdiri dari duduknya sambil menghentakkan kakinya kesal.

"Bapak baru saja mendapat kabar. Ada anak kelas 10 yang menjadi target cat wild lagi. Sepertinya anak itu mempunyai rahasia cat wild. Tadi saat Bapak menanyakan rahasia yang dia dengar. Anak itu berbicara tidak nyambung seakan mengalihkan pembicaraan Bapak padanya."ucap Pak Reza.

Eza terdiam. Ia adalah orang yang pertama melihat anak itu terluka sebab anggota cat wild. Tapi yang lebih dulu menemukan anak itu adalah Gikina. Eza sungguh aneh dengan Gikina, saat Ia melihat Gikina menunduk seperti sedang bersembunyi. Apa yang Gikina lihat sebelum dirinya datang?.

"Bapak akan terus menyelidiki ini semua. Tidak akan ada lagi anak yang terluka gara-gara cat wild."

"Ah iya. Eza apa kamu tahu sesuatu sebelum anak itu pingsan?" Tanya Pak Reza.

"Nggak tau pak. Saya dateng udah nggak ada orang tapi sebelum saya dateng Gikina udah tiba dilokasi sebelum saya dan menurut saya, kemungkinan Gikina tahu sesuatu."

Pak Reza menopang kepalanya dengan kedua tangannya yang ia kepal. Sungguh teka-teki ini membuat kepalanya pusing. Apalagi Ia tidak pernah merefresh otak sejak lima tahun lalu. Setelah beberapa detik terdiam Pak Reza mengangkat kepalanya lalu menatap anak muridnya yang sedang menunggu dirinya berbicara kembali.

"Dimana anak itu ditemukan?" Tanya Pak Reza pada Eza.

"Dikelas 10 ips 4."

"Hmmm...menurut kalian disana ada CCTV atau nggak?"

"Nggak ada." Jawab Saka dengan cepat. "Setiap ruangan yang sudah tidak terpakai pasti akan ada fasilitas yang dicabut seperti CCTV. Tapi saya yakin, ada satu CCTV yang bisa menyorot lorong sebelum kekelas 10 ips 4." Jelas Saka.

"Ada yang bisa mengecek CCTV itu diruang CCTV?" Tanya Pak Reza menatap seluruh muridnya.

"Saya saja Pak." Key mengacungkan dirinya.

"Baik kamu keruang CCTV bersama..."

Tok tok tok

Cklek

"Permisi." Gikina menyembulkan kepalanya. Lalu masuk kedalam ruang eskul yang sudah ramai dengan orang-orang. Dengan cepat Gikina duduk dibangkunya, dirinya telat karena ulangan susulan yang diberikan guru bahasa indonesianya.

"...Gikina."

Gikina yang baru datang terkejut lalu menatap seluruh orang diruangan ini. Ada apa dengan dirinya? Sampai-sampai semua orang menatapnya.

"Gikina. Kamu dan Key Bapak tugaskan untuk mengecek CCTV yang dekat dengan kelas 10 ips 4."

Gikina menatap Key yang tengah menatapnya juga dengan sorot datar. Gikina meneguk ludahnya kasar. Entah kenapa dirinya saat ini sangat takut dengan Key yang berbeda dari biasanya.

"S-saya bisa pak." Jawab Gikina.

"Kalo gitu sekarang kalian keruang CCTV kalau sudah dapat videonya simpan diflashdisk ini." Pak Reza memberikan sebuah flashdisk ke Gikina.

Geekyna (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang