Cross The Line (Vkook) {COMPLETED}

CTL No. 15

"Apa maksudmu ?" Tanya suara itu sambil menghisap rokok ditangannya dan menghembuskannya santai. Tangan kiri memegang rokok sedangkan tangan kanannya memegang ponsel yang sedang tersambung dengan seseorang.

Waktu sudah menunjukkan pukul 1 malam, tapi pria dengan tatto diseluruh tangan kirinya itu masih terjaga. Seolah dunia malam adalah tempatnya dan membuatnya nyaman.

"Aku tahu Jungkook ada ditempatmu. Kembalikan dia padaku.." Tekan suara itu.

Kekehan pria itu terdengar, ia membalikkan tubuhnya hingga bersandar di pagar balkon apartmennya. Memandang ke arah ranjangnya dimana ada sosok Jungkook yang tertidur dengan nyaman disana.

"Taehyung-ah... Kau selalu berhasil membuatku kagum.."

"Bang Yeongguk-ssi.. Jangan membuatku mengulang perkataanku.."

"Alright... Alright... Damn you Tae.. Chill okey ? Dia demam jadi aku akan mengantarnya besok.." Jawab Yeongguk sambil menghisap batang rokoknya yang memendek.

Bisa ia dengar suara Taehyung yang tercekat.

"Dia baik-baik saja ? Kau sudah memanggil Dokter untuknya, hyung ?"

"Now you call me hyung, huh ?"

"Hyung..."

Yeongguk tertawa pelan, "Jangan cemas. Aku sudah memanggil Dokter. Katanya ia hanya kekurangan nutrisi. Kau sadar tidak ia juga kekurangan karbohidrat ? Kau tak memberinya makan atau bagaimana ? Aku akan benar-benar marah jika kau memperlakukan kesayanganku dengan buruk"

"Sudah kuduga ia melakukan itu. Hyung kau tahu bagaimana aku dan Jungkook milikku.." Desis Taehyung diakhir.

"Dia hanya belum mengingat semuanya. Kau pikir jika ia sudah ingat, ia akan sudi melihatmu ?"

Hening.

"Tapi kita semua tahu bagaimana Jungkook. Anak itu akan memaafkanmu.." Lanjut Yeongguk lagi.

"Darimana hyung tahu ? Aku bahkan tidak yakin Jungkook akan memaafkanku. Saat itu dia menatapku benci.."

"Aku hanya tahu. Oh iya.. Apa Jeongguk tahu ?"

Hening lagi.

"Wah... Kau melakukan ini tanpa sepengetahuannya ? Nyalimu besar sekali, Taehyungie~"

"Aku tak punya pilihan. Jika Jeongguk Noona tahu maka semua rencanaku akan gagal. Kau pun tahu bagaimana perangai Noona.."

Tanpa sadar Yeongguk meringis, "Kau benar. Gadis itu akan jadi gila kalau sudah marah. Uh, aku sampai merinding kalau mengingat hari itu lagi. Ngomong-ngomong soal itu, apa ini tentang dia ?"

"Hm.. Dia sudah bebas seminggu yang lalu.."

"Hoo.. Benarkah ? Aku tak sabar bertemu sibrengsek itu lagi dan mematahkan tulang diseluruh tubuhnya.."

"Karena itu hyung, bawa dia kembali besok. Aku tak bisa berfikir dengan jernih sebelum melihat dan memastikan Jungkook aman.."

"Dia akan aman ditempatku. Kau pikir aku siapa ?"

"Aku tahu. Tapi tetap saja aku butuh melihatnya dalam keadaan aman sendiri dengan kedua mataku.."

"Baiklah.. Aku mengerti.."

"Terimakasih hyung.."

"Hmm.."

Panggilan terputus setelahnya. Yeongguk menghela nafas lalu berjalan masuk dan menutup balkon kamarnya dan menarik gordennya hingga tertutup rapat.