Cross The Line (Vkook) {COMPLETED}

CTL No. 17

Hari itu hujan deras, terlalu deras hingga Jungkook tak berani nekat menembusnya. Meski anak lelaki tapi ia cukup lemah jika menyangkut hujan, gampang terkena demam dan flu.

Ia tak mau sakit.

Soalnya bosan tiduran terus sepanjang hari jika sedang sakit.

Jadinya ia berencana untuk meminta Jeongguk untuk datang dan menjemputnya disekolah.

"Loh.. Belum pulang ?"

Jungkook menoleh dan mendapati Yeongguk berdiri disana.

"Belum hyung.. Aku baru mau menelpon Noona.."

Yeongguk mengangguk, "Ya sudah aku temani.."

Anak itu tertawa dan menggeleng pelan sebagai tanda menolak. Yeongguk itu memang lebih tua setahun dari noonanya tapi dibanding Jeongguk, Jungkook lebih dekat dengan Yeongguk. Remaja itu memang selalu menjadi sosok kakak yang baik untuknya.

Ngomong-ngomong mereka satu sekolahan dan Yeongguk selalu pulang paling akhir karena kegiatan setelah sekolah. Sedangkan Jeongguk memilih sekolah yang lain yang memang ia inginkan. Meski begitu mereka selalu bermain bersama termasuk dengan Taehyung juga.

Ah soal Taehyung hari ini ia tak masuk karena bangun terlambat. Semalaman sibuk mengerjakan tugas sekolah hingga membuatnya lupa menyetel alarm. Padahal jarang sekali loh anak itu telat.

"Aku tahu hyung sedang sibuk, duluan saja tak apa.."

Yeongguk menggeleng, "Tidak. Aku akan menemani hingga Jeongguk datang..jadi—"

Ponsel Yeongguk berdering tiba-tiba dan membuat anak itu kaget.

Nama ibunya tertera disana dan membuatnya jadi ragu untuk mengangkatnya. Pasalnya pasti ia disuruh pulang karena sesuatu.

"Tuh.. Bibi sudah menelpon. Pulang saja tak apa.. Nih aku sudah mengirim pesan pada Jeongguk noona dan ia balas iya.." Kata Jungkook sembari menunjukkan layar ponselnya.

"Tapi.."

"Aku tidak apa-apa kok, hyung.."

"Kau yakin ?"

Yeongguk masih ragu, karena daerah sekolah sudah sangat sepi. Dengan hujan sederas ini akan lebih baik ia langsung menerobos dan mengantar Jungkook pulang. Tapi rumah mereka berlawanan dan ia tahu bahwa Jungkook bisa dengan mudah terkena flu jika hujan-hujanan.

Dan yang pasti Jeongguk akan menghajarnya karena membuat adiknya sakit.

"Iya hyung.."

Setelah memikirkannya baik-baik, akhirnya Yeongguk menghela nafas pelan. Ia melepas jaket tebalnya dan memakaikannya ditubuh Jungkook yang kecil.

"Lalu hyung bagaimana ?"

"Daya tahan tubuhku kuat tidak sepertimu. Jadi aku akan baik-baik saja. Ya sudah, kalau ada apa langsung telpon aku.. Oke ?"

Jungkook mengangguk.

Setelah mengusak rambut hitam Jungkook, Yeongguk langsung berlari menembus hujan yang begitu deras. Saking derasnya, Jungkook sudah tak bisa melihat sosok anak itu lagi.

Tak lama ponselnya kembali berdering.

Noona is calling..

"Kau masih disekolah ?"

"Iya.."

"Tunggu sebentar lagi, Taehyung sedang kesana.."

Kening Jungkook mengerut, "Kenapa Taehyung ?"