Saat pagi hari Taehyung masuk kedalam rumah Jungkook begitu saja dan mendapati Jeongguk yang tengah meminum sebotol air dingin. Dilihat dari pakaiannya sepertinya gadis itu habis lari pagi.
Sebelah alis Jeongguk terangkat ketika Taehyung terlalu lama menatapnya.
"Apa ?"
Taehyung hendak mengatakan sesuatu tapi ia urungkan tiba-tiba jadinya ia menggeleng saja.
"Aku ke kamar Jungkook dulu.."
"Bertengkar dengan Jungkook ?" Tanya Jeongguk lagi.
Langkah kaki Taehyung berhenti di pijakan salah satu anak tangga. Anak itu menoleh menatap Jeongguk yang juga masih melihatnya.
"Bukan bertengkar.. Kami hanya—aku juga tidak mengerti sebenarnya, Noona. Jungkook jadi aneh dari kemarin.." Jujur Taehyung.
"Aneh bagaimana ?"
"Dia menghindariku dan yang membuatku gelisah Jungkook seolah tak ingin kusentuh.."
Jeongguk berdecak, tangannya dengan lihai mengambil sereal juga sebotol susu putih dari kulkas dan mulai menuangkan semuanya kedalam mangkok sedang.
"Kau yakin tidak melakukan sesuatu yang aneh ?"
Taehyung menggeleng ragu.
"Aku tidak yakin.."
"Coba diingat lagi.. Kau pasti melewatkan sesuatu.."
Pada akhirnya Taehyung menghela nafas dan mulai berfikir keras. Apa-apa saja yang sudah ia lakukan kemarin bersama Jungkook. Tidak ada hal yang aneh, hanya kegiatan rutin mereka setiap harinya. Tapi kali ini lebih spesial karena perasaan masing-masing sudah terkonfirmasi. Sudah pasti ada bumbu-bumbu pemanis seperti cumbuan, kecupan, bahkan hingga hampir—
Tunggu dulu—jangan bilang kalau ini berkaitan dengan sikapnya ?
Jungkook salah paham dengan sikapnya.
"Sudah menyadari dimana salahnya ?" Tegur Jeongguk.
Taehyung mengangguk dengan senyuman tipis, "Terimakasih Noona.."
"Nah, selesaikan kalau begitu. Aku harus bersiap untuk mengerjakan tugasku lagi.. " Ucap Jeongguk yang langsung berjalan menuju kamarnya.
Setelahnya Taehyung menaiki tangga menuju kamar Jungkook. Saat membuka pintu, ia mendapati anak itu masih tertidur lelap sekali. Suasana didalam kamar Jungkook masih nampak agak gelap karena gordennya belum dibuka. Mengabaikan hal itu, Taehyung langsung duduk dipinggir ranjang dan mengusap rambut Jungkook lembut.
"Maafkan aku karena membuatmu merasa buruk.." Kata Taehyung sembari menunduk dan mengecup kening anak itu.
"Jungkook bangun.." Panggilnya lembut sekali sembari menggesekkan hidung mereka gemas.
Ingin mencium sih tapi karena masih begini, ia jadi tak mau mencium tanpa seijin Jungkook. Jadinya menggunakan cara lama kembali.
Beberapa kali melakukannya hingga Jungkook melenguh dan menggeliat. Pelan-pelan ia membuka matanya dan disambut oleh senyuman Taehyung.
"Selamat pagi sayang.."
Jungkook mengerjap beberapa kali sebelum ia bangun terduduk dengan rambut berantakan.
"Umm.. Pagi. Jam berapa ini ?" Tanya Jungkook.
"Jam 06.15"
"Baiklah. Tunggu aku dibawah, aku akan bersiap.." Katanya hendak pergi namun tangannya ditahan oleh Taehyung.
"Habis itu aku ingin bicara sebentar. Boleh ?"
Awalnya Jungkook ragu namun ia mengiyakan saja. Setelahnya Taehyung melepas genggamannya dan membiarkan Jungkook masuk kedalam kamar mandi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cross The Line (Vkook) {COMPLETED}
FanfictionIntinya tentang Taehyung dan Jungkook.. penasaran ? silahkan dibaca aja.. hehehe WARNING..! BOYS LOVE AREA..! GAYS LOVE AREA..! FUJHOSI AREA..! FUDANSHI AREA..! YAOI AREA..! NOT HOMOPHOBIC AREA...!!