Qisyandhar \/15

2.5K 140 5
                                    

Selamat membaca
*

**

***

**

*

Sydney

"Bionya tidak sesuai, dan mengenai tawaran Kohinoor itu Tuanku menyetujui asalkan dengan satu syarat" ucap pria itu, lagi

"apa syaratnya?" tanya Alardo

"sebagian Trump akan bergabung bersama mu sebagai bawahan, dalam artian bayaran dari Kohinoor itu hanya membUatmu berada di pengawasan kami" ucap Pria itu, Lutfi mengacungkan senjata tepat di pelipiS Pria itu

"sssshhht" desis Alardo mengangkat tangan menahan pergerakan Lutfi Agar tak melakukan Hal gegabah

"okey baiklah baiklah, itu adalah hal mudah bagiku, tak apa kami verada di bawah pengawasanmu tapi jangan sampai mencampuri urusanku, jika itu terjadi tak ada Trump lagi" ucap Alardo mengacungkan tangan untuk berjabat dengan pria itu, pria itu mengangguk dan memberikan kubiknya

Dorrr

Dorrr

Dorrr

Tepat tiga peluru bersarang di kepala Pria tadi, Alardo menekan sisi kubik dan benar saja Kohinoor yang di ingin kan Alardo tak ada di sana Isinya hanya kohinoor imnitasi, Alardo merampas botol vodka di genggaman Pria tadi yang sudah tak bernyawa lalu melayangkan botol tersebut ke arah pengawal pria tadi,

Brakk

Bugh

Dorr

Sreet

Brakk

Dorr

Dorr

Alardo mengeram marah, belum puas meski telah menghabisi pria tadi yang telah menipunya serta seluruh anak buahnya

"jebakan" sahut Ildrik mengambil bom gas di sakunya lalu menjatuhkannya dengan sengaja

Seketika ruang pertemuan tadi menjadi senyap hanya berisikan jasat yang tergeletak , sirine gedung berbunyi ........

Rio branco

"Aku akan kembali seperti biasa, berbincanglah dengan santay, Sem akan kemari dua jam lagi" ucap Sandra menatap arlojinya, Qisya mengangguk menutup mata lalu mengatur nafas, saat ini keduanya berada di taman kota suatu kebiasaan Qisya di akhir pekan merasakan taman yang ssbenarnya yang ada banyak orang sedang berolah raga atau sekedar duduk menangkan diri, Qisya akan selalu di beri waktu sandra untuk sendiri selama 1-2 jam untuk bertemu dengan teman Qisya setahun belakangan ini yang tentu saja di rahasiakan Sandra baik itu pada Sem ataupun Alardo.

Sandra sudah berlari sambil sesekali merentangkan tangan merenggangkan otot ototnya, Qisya mengalingkan pandangannya menjadi lurus dan menyandar di kursi taman sesekali menghirup oksigen yang selalu membuatnya menutup mata.

My little Qisyandhar [Tamat] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang