QISYANDHAR \/ 🔞⚠

3.7K 86 6
                                    

Selamat membaca

Alardo saat ini tengah menyugarkan rambutnya yang basah setelah mandi, sedangkan Qisya sedang duduk di depan cermin menata langerie yang ia kenakan.

Alardo bersiul melihat istrinya terlalu serius bercermin, Qisya menoleh dengan wajah bertanya.

Alardo berjalan menghampiri Qisya dan berdiri di belakang Qisya, pria itu tersenyum hangat mengusap pundak Qisya, Qisya berdiri Alardo memeluknya dari belakang.

"I need You," desis Alardo mengecup tengkuk Qisya.

Qisya menampilkan raut bingung tetapi detik berikutnya wanita itu mengangguk, Alardo membalik tubuh Qisya untuk berhadapan dengannya.

Alardo menyingkirkan tali tipis yang menyangkut di bahu Qisya, Alardo mengecup pundak Qisya membuat Qisya bergerak geli.

Alardo melancarkan aksinya dengan menyesap pundak sampai ceruk Qisya, meninggalkan jejak kemerahan Qisya dengan rasa yang campur aduk mencengkram rambut Alardo yang masih basah.

Qisya merasakan gelenyar kenikmatan itu kembali, rasanya ia ingin menyerahkan tubuhnya untuk di santap Alardo dengan segera.

Alardo mengeusap punggung Qisya dengan lembut, Qisya meradang dengan wajah nikmat, Qisya mencengkram rambut Alardo dengan keras karna bibir Alardo mulai menyusuri tubuhnya sampai di atas buah dadanya.

Qisya menengadahkan wajahnya ketika Alardo mengecupi dagu, dada, dan lehernya.

Alardo mengangkat wajahnya menatap Qisya yang menghembuskan nafas terengah, Alardo menatap Qisya seolah meminta izin, bukannya mengangguk Qisya malah menyambar bibir Alardo dan melumatnya, hal ini membuat Alardo semakin gencar.

Tangan kekar Alardo mulai turun mengusap lembut paha Qisya dengan sensual, Alardo mengangkat Kaki Qisya untuk melingkar di pinggangnnya, Qisya mengalungkan tangannua di leher Alardo, sejenak cecapan mereka terjeda dengan saling meraup nafas.

Alardo kembali menyesap bibir Qisya, dan membawa Qisya untuk berbaring di ranjang, Qisya terus mencengkram rambut Alardo, karna ciuman panas keduanya, rambut Qisya yang tadi tertata lurus rapi menjadi rusak.

Alardo menyampirkan anak rambut Qisya, sedangkan Qisya dengan tergesah meraup oksigen, keduanya saling menatap dengan pandangan sayu.

Alardo mulai menurunkan tali langerie Qisya, menariknya sedikit kebawah menampilkan buah dada Qisya yang mencuat, Alardo segera menyerap dan meremasnya gemas dan lembut, hal inilah yang membuat Qisya selalu terbawa oleh arus yang di buat Alardo, entah itu dalam sex maupun keputusan.

Qisya sedikit membuka mulutnya desahannya mulai terlepas, Alardo menyesap dengan lembut dan kuat seolah akan ada air di sana.

Qisya mencengkram bahu dan rambut Alardo menyalurkan rasa kenikmatan yang ia rasakan, kaki Qisya yang masih melingkar di pinggang Alardo bergerak.

Alardo menyesap buah dadanya bergantian terus menerus, Qisya terus mendesah membuat Alardo semakin gencar.

"Arhhhhhh ahhhhh," Desahan Qisya bergerak menarik kepala Alardo untuk semakin dalam menyesapnya, tak hayal Qisya juga memajukan dadanya.

Alardo mengecup puncak buah dada Qisya lalu mengecup perut Qisya dengan tangan menarik langerie Qisya sampai terlepas, kini hanya menyisakan kain segitiga yang menutupi inti Qisya.

My little Qisyandhar [Tamat] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang