Selamat membaca
**
*
Di mansion Alardo, Rio branco.
"Ya Ampun Ardoo," Teriak Qisya saat membuka matanya.
"Ada apa, Sya?" Tanya Alardo santai.
"Lepaskan pelukanmu, Dan keluar dari kamarku, SEKARANG!" perintah Qisya.
"Memangnya kenapa?" tanya Alardo mengernyit, menarik Qisya semakin dekat dan memeluknya.
Qisya membulatka matanya geram, Alardo menanyakan kenapa?
"Aku semalam tidak mengizinkanmu tidur di kamarku, apa yang kau lakukan di sini?,Dan lepaskan pelukanmu!"oceh Qisya Menarik selimut hingga menutupi bahunya."Aku takut tidur sendiri, semalam seperti ada hantu yang tidur di sampingku, maka dari itu aku kembali ke kamarmu dan aku sudah meminta Izin dan kau mengangguk saja jadi yah aku Tidur di sini," Jelas sekali Alardo berbohong, Qisya mengangguk seolah ia menyetujui perkataan Alardo.
Qisya tersenyum begitu manis, dan Alardo dengan bodohnya membalas Qisya, Qisya semakin mendekat pada Alardo mengusap rahang pria itu begitu lembut.
"Ardo, apa kau sadar saat ini aku hanya mengenakan apa?"tanya Qisya begitu tenang, Alardo mengangguk lalu membelai punggung Qisya di balik selimut.
"Bra dan G-string," jawab Alardo santai.
Qisya menggeplak lengan Alardo uang terus mengusap punggungnya.
"Aku sudah melarangmu un_"
"Tapi aku tidak memasukimu kan? Aku juga tidak memperkosamu semalam, aku hanya tidur dengan memeluk tubuh tunanganku, apa yang salah, Sya?" tanya Alardo membuat Qisya bungkam.
"kalau begitu tidurlah sepuasmu di kamar ini, aku akan pindah ke kamar Flizah dan tidur bersamanya," cetus Qisya serius, menyibak selimut dan bangun tanpa memperdulikan tubuhnya yang terekspos.
Alardo segera bangun dan duduk di pinggir ranjang, menarik Qisya hingga wanita itu duduk di pangkuannya.
"Apapun keinginanmu tapi jangan membuatku seperti orang bodoh Sya!, kau miliku dan aku tidak akan tenang jika tidak bersamamu baik itu sedetik saja," Jujur Alardo memeluk Qisya.
"Jangan membuatku tak memenuhi keinginanmu Sya, Jangan membuatku memaksamu dalam gairahku, batasan yang kau buat kapanpun bisa runtuh kalau aku mau,"Jelas Alardo mengendus di bahu sampai tengkuk Qisya, tak dapat di pungkiri kalau Qisya juga sangat merindukan Sentuhan Alardo yang selalu membuatnya berada di puncak kenikmatan.
Alardo mulai mengecupi di tengkuk Qisya, Qisya masih diam tapi tanganya memilin ujung kaos yang di kenakan Alardo.
"Kita belum menikah aku sudah bisa befikir Dewasa, dan Di...di tubuhku terdapat banyak bekas luka Ar,"ucap Qisya mengingat ketika bercermin ada beberapa bekas luka yang selalu membuatnya kebingungan di dapat dari mana, Alardo berhenti mengecup tengkuk Qisya dan membimbing wajah Qisya untuk menoleh padanya.
"Alasan apa itu?, Aku tidak perduli dengan bekas luka itu, tubuh ini telah ku sentuh beberapa kali Sya, semuanya." balas Alardo.
![](https://img.wattpad.com/cover/228250264-288-k305777.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My little Qisyandhar [Tamat] ✓
Romance✓✓✓Part yang di Repost adalah part yang sudah di Revisi, jadi yang sudah membaca saya harap bisa lebih nyaman membaca kembali, dan untuk yang baru membaca mohon maaf karna memang sebagian part sudah saya jump demi kenyamanan membaca. [ FOLLOW SEBELU...