Untuk pertama kalinya aku lakukan ini.
—Alexandria Chayra—
⚠️ Typo Bertebaran
🍁•🍁•🍁
"Chayra, lima menit lagi kita mulai, siapkan dirimu." Chayra menghembukan nafas kasar. "Ayolah Chay jangan malas seperti ini."
Suara manager Chayra memenuhi ruang ganti Chayra saat ini. Dia mondar-mandir tak karuan kala tahu Chayra, sang artis belum melakukan apapun. Make up dan kostum yang akan Chayra gunakan bahkan belum dilirik oleh sang artis itu.
"Ayolah Chay, kau sudah tanda tangan kontrak kan?" desak sang manger.
Dengan kesal Chayra pun beranjak dari tempat duduknya dan berjalan menuju meja rias, dengan langkah yang dibuat-buat agar mengeluarkan suara.
Entahlah, untuk hari ini Chayra benar benar malas untuk syuting, ia bahkan malas hanya untuk sekedar menjawab segala ucapan sang manager. Padahal biasanya ia selalu semangat untuk menjalani harinya.
"Astaga gadis satu ini, ayolah Chay," desaknya lagi.
Ya, Alexandria Chayra kini telah menjadi seorang artis papan atas diusianya yang masih terbilang cukup muda, disaat teman-teman sebayanya menuntut ilmu di sekolah. Justru Chayra sudah bekerja dan menjadi seseorang yang dikenal dunia.
Berkat usaha dan kerja kerasnya, ia pun dapat masuk di sekolah modeling dan menjadi aktris muda berbakat masa kini. Gaya fashionnya yang memukau, menaklukkan para pria diluar sana.
Ia kini telah menikmati hasil kerja kerasnya dulu, homeschooling yang ia jalani bertahun-tahun yang lalu, membuahkan hasil yang tak terkira.
Ketika tadi pagi ia melihat ada salah satu model yang dibawakan kue ulang tahun, membuat sesuatu bergejolak dalam dirinya, membuat dirinya teringat masa lalu.
Tidak ada kata keindahan dalam persahabatan dalam dirinya, tapi saat melihat kesenangan model lain itu membuatnya iri.
Teringat dalam dirinya beberapa tahun lalu saat Ia keluar dari homeschooling. Tidak betah dengan sebuah hubungan pertemanan, satu tahun setelahnya ia kembali homeschooling.
"Kok aneh sih dia, apa anak homeschooling kayak gitu ya?"
"Heh pasti dari keluarga yang aneh-aneh itu."
"Kelihatannya polos banget dah, apa cuman pencitraan."
"Halah masih baru biasa jaga image."
"Bener tuh, lihat pakaiannya minim banget deh, kurang bahan kali ya."
"Hahaha sae lo, itu artinya mau caper itu, mentang-mentang badannya putih gitu, heh." Mereka terus saja bersahut-sahutan untuk mencibir Chayra. Hanya karena ia pendiam, tidak mudah bergaul dengan yang lain, dan juga karena fashionnya mereka dengan seenaknya membuat mental Chayra down saat terkadang tak sengaja mendengar.
Suara suara yang kerap kali ia dengar, kembali menghantui dirinya, suara yang membuat dirinya kembali terkurung dalam bosannya homeschooling.
Suara ejekan, olokan, hingga penghinaan yang dulu ia terima masih tersimpan rapat dalam otaknya. Tak bisa ia hilangkan begitu saja dari benaknya. Entah sampai kapan.
Dan suatu hari Chayra akan membuktikan bahwa dia akan menjadi seseorang yang sangat digandrungi semua orang. Dan ia akan menyumpal mulut-mulut mereka yang pernah merendahkannya.
Tentu, semua itu telah Chayra buktikan. Melalui bakatnya ia terjun dalam dunia modeling dan tentu saja bakatnya itu mensukseskan karirnya dengan cepat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Assalamualaikum Allah (END)
Spiritual• Kelompok: Faeyza Esnamelta (Kelompok 6 Religi) • Genre: Religi Tuhan Siapa dia? Begitu diagung agungkan oleh ribuan jiwa Apa hebatnya dia? Sehebat gunung? Setinggi langit? Seluas samudra? Atau sedalam lautan? Heh, siapa dia yang berani memerint...
