🍁 Kembali ke jalan-NYA -•

42 8 4
                                    

Mama udah bahagia banget kamu kembali, kamu minta maaf kepada Allah, Mama akan selalu dukung kamu di jalan Allah.

— Hawa Huzaifah

⚠️ Typo bertebaran

🍁•🍁•🍁

"Mama!"

Arzetha, anak kesayangan Mamanya itu pulang dengan raut wajah yang kusut. Wajah yang tak lagi bersahabat, perasaan bersalah dominan menyelimuti hatinya.

Ingin rasanya Arzetha menyudahi permainan ini, ingin rasanya Arzetha mengenal tuhan kembali. Ingin rasanya Arzetha merasakan tenangnya berdzikir, ingin rasanya Arzetha merasakan kedamaian di setiap sudutnya.

Ya, Arzetha kini telah menjadi Zayden yang dulu. Keinginan Arzetha untuk kembali kejalan-NYA dan memperbaiki segala kesalahannya. Membuat Arzetha harus terlebih dahulu meminta maaf kepada kedua orang tuanya.

"Kamu tuh berharga sayang," ucap seorang laki-laki berbadan tegap itu.

"Maaf aku harus pergi Zay, aku bahkan tak tahu kapan akan kembali." Lelaki itu menggeleng tegas. "Mungkin jika aku kembali kau sudah bahagia, jangan rindu, rindu itu candu dan aku tak mau kamu kecanduan hal itu." Si gadis pun terkekeh pelan sembari mengusap puncak lelaki di hadapannya ini.

"Aku pergi meninggalkan hati, tapi aku harap setelah ini hati itu kau jaga dengan baik." Mata kedua insan manusia itu berkaca-kaca. "Setelah ini jangan mengejarku atau mencoba mencariku, cukup kamu disini dengan hatiku dan berbahagialah." Gadis itu pun mulai bangkit dari duduknya.

"Selamat tinggal Hunny, aku harap kau tak lupa bahwa kita pernah berbagi kisah cinta, walau kini cerita itu kini tinggal kenangan tapi, aku percaya bahwa kenangan tak akan mudah dilupakan." Lelaki itu pun mulai mendekati ke arah sang gadis.

"Dan satu la ...."

"Cukup! Hentikan sudah ocehanmu itu." Ucapan lelaki itu membuat bibirnya terkunci rapat sekarang.

Assalamualaikum Allah (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang