Assalamualaikum Allah (END)

🍁 Ciuman pertama -•

Owhh berarti itu ciuman secara ga langsung.

— Aleksander Darmansyah

⚠️ Typo Bertebaran

🍁•🍁•🍁

"Bun Chayy...."

Panggilan gadis kecil itu memecah keheningan diantara, kedua insan perempuan yang kini terduduk di atas bangku taman kota.

Chayra dan Keyra, sepasang sahabat yang kini telah bertemu kembali. Setelah masa-masa Chayra, begitu juga dengan Keira yang tak kalah bahagia.

Mata Chayra berbinar, tatkala gadis kecil berniqab itu berlari ke arah nya. Sara, gadis kecil berniqab itu Chayra kenal setelah Keira menemukannya dulu.

"Chay, Kei temuin gadis kecil di taman Chay."

Ucapan Keira saat dirinya melangkah menuju Chayra yang sedang menyesap kopi nya.

"Gadis cantik, siapa namanya?" tanya Chayra saat Keira telah sampai dihadapannya dan membawa gadis kecil itu ke pangkuannya.

"Kei nemuin dia di taman dengan kertas ini Chay." Keira menunjukkan selembar kertas yang tertulis rapi di dalamnya.

"Sara," ucap Chayra.

"Sara?" beo Keira.

"Orang tua gadis kecil ini menamainya Sara Kei nih baca deh." Keira pun menerima selembar kertas lalu membacanya dengan seksama.

Keira menganggukkan kepalanya lantas menoleh ke Chayra. "Bolehkah Kei rawat dia Chay?" tanya Keira sesat setelah membaca pesan dalam kertas tersebut yng berisi, siapapun yang menemukan anaknya dirinya minta untuk dijaga baik-baik seperti anaknya sendiri.

"Boleh."

Chayra tersentak ketika gadis kecil berniqab itu memeluk kakinya. Seketika lamunan akan pertama kali dirinya jumpa dengan gadis berniqab ini, muncul bersamaan lamgkah kaki kecilnya berlari kearah Chayra.

"Bun Chay, Cara Angen." Begitu ucapan Sara yang sedikit tak dimengerti Chayra.

Sara dulunya tak berniqab, tapi atas paksaan Chayra dengan telaten menyuruh Sara memakai niqab. Akhirnya Keira pun setuju, kata Chayra Sara lebih cantik jika memakai niqab sama seperti sahabatnya, Keira.

"Anak Bun Chay kangen?" Sara mengangguk dengan lucunya, "Sini sama Bun Chay," ucap Chayra membuat Sara tersenyum, dilihat dari matanya yang menyipit.