🍁 Apakah ini sudah akhir? -•

38 8 11
                                    

Ya Allah, ampunilah setiap perbuatan dan tindakan Chayra yang engkau larang. Berilah dia kekuatan untuk mengahadapi semua masalah yang menimpah hidupnya.

— Aileen Baby Margaretha

⚠️ Typo Bertebaran

🍁•🍁•🍁

Aleema terpaku dalam diamnya. Beberapa saat lalu Baby manager Chayra datang padanya. Bagaimana Baby tau Chayra di rumah sakit, ya tentu saja Baby mengunjungi kediamannya dan sang pembantu memberi taunya keadaan Chayra.

Apakah aku salah jika memintanya berkeyakinan sama denganku, batin Aleema.

Dia memegang tangan putrinya, beberapa saat lalu Chayra tersadar namun ia tidur kembali atas perintah dokter.

"Pa, apakah kita harus menghentikan project film milik Chayra." Aleema menoleh kepada sang suami yang baru saja masuk dalam ruang rawat.

Aldrich mulai berjalan mendekati istrinya dan duduk di kursi samping.

"Sepertinya kita memang harus menghentikan project ini."

"Tapi, Baby tadi bilang jika project ini berhenti maka kita harus mengganti semua biaya yang digunakan untuk ini dan kemungkinan besar nama Chayra akan tercoreng," ungkap Aleema.

Aldrich berfikir sejenak dan berkata, "Masalah mengganti biayanya nanti aku ganti. Aku akan cek uang perusahaan milik kita dan masalah nama baik Chayra, kita bawa dia dan pindah ke luar negeri."

"Baiklah Pa, ini demi Chayra."

🍁•🍁•🍁

Baby mulai mengambil ponselnya, menekan nomor sang sutradara dan mulai berbicara.

"Assalamualaikum, maaf sebelumnya tadi saya cek keadaan Chayra sangat tidak memungkinkan untuk pergi syuting. Dia berada di rumah sakit, saya harap anda memberi kesempatan untuk dia beristirahat," ungkap Baby.

"Di mana keprofesionalan Chayra? Bukankah dia bintang ternama, untuk itu maaf sepertinya saya harus menghentikan kontrak ini." Baby membeku mendengar perkataan ini. Sambungan telepon telah terputus secara sepihak. Apakah ini akhir dari karir yang dibangun oleh Chayra?

"Aku harap semua akan baik-baik saja."

"Chayra ... kamu kenapa kayak gini sih?" gumam Baby cemas.

Lalu Baby memutuskan untuk masuk ke ruang inap Chayra lagi. Karena ia menelpon sang sutradara di ujung koridor lantai rumah sakit tempat Chayra dirawat.

Sebenarnya Baby merasa sungkan dengan orang tua Chayra. Mau bagaimana pun, ia juga mengambil bagian dari kesalahan teknis saat Chayra mengambil kontrak film ini.

"Gimana keadaan Chayra Tan?" tanya Baby. Tadi ia sempat lihat seorang dokter dan perawat keluar dari ruang Chayra.

"Chayra tidur, katanya butuh istirahat, Chayra sampe minum tujuh butir pil tidur, katanya Chayra ngalamin depresi ringan," jelas Aleema.

Baby shock reflek ia menutup mulut dengan satu tangannya.

Baby tahu, pasti ini karena masalah yang Chayra ceritakan kemarin. Baby sedih melihatnya. Rasa bersalahnya semakin membesar.

Assalamualaikum Allah (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang