Seakan-akan aku pernah bertemu dengannya namun, di mana? Aku sungguh tidak pandai menghafal wajah orang yang aku kenal.
— Alexandria Chayra
⚠️ Typo Bertebaran
🍁•🍁•🍁
Jam sudah menunjukkan pukul 09.00 tetapi belum satu pun orang yang berkumpul di ruang rapat. Tampak dari kejauhan seseorang sedang berlari menuju ruangan tersebut.
"Maaf Ar, gua terlambat karena tadi macet." Darman menengok sekitar yang sepi pengunjung.
Ia memutuskan untuk bertanya kepada salah satu staf di sana. "Sepertinya mereka juga terlambat Pak, saya belum melihat mereka sejak tadi pagi."
Alhamdulillah batin Darman.
Beberapa saat kemudian muncullah Chayra dan Arzetha yang secara kebetulan bersamaan.
"Akhirnya kalian datang juga." Darman berdiri dari duduknya.
"By, dari kemarin gua perhatiin. Gua kek berasa kenal dan tau si Arzetha-Arzetha itu." bisik Chayra kepada sang Managernya.
"Mohon maaf apakah tuan Arzetha pernah bertemu dengan Chayra sebelumnya? Karena Chayra berbisik kepada saya bahwa dia tidak asing dengan anda." tanya Baby kepada Arzetha, Chayra menatap horor kepada Baby.
"Apa-apaan sih kamu." Baby pun tertawa diselingi dengan gelengan kepalanya.
Sedangkan Arzetha ia hanya tersenyum melihat kelakuan dua orang dihadapannya. Sesekali tersenyum kepada Chayra dan mencuri pandangan kepadanya.
Cantik batin Arzetha.
"Woy!"
Teriakan Darman tepat di telinga Arzetha membuatnya terkejut, sekaligus gelagapan karena dirinya telah kepergok memperhatikan Chayra.
"Hmmm," deheman keras dirinya keluarkan untuk mengurangi kegugupannya.
"Baiklah sudah cukup candaannya, mari kita bahas inti dari pertemuan ketiga kita ini," ucap Darman.
Setelah satu jam mengeluarkan pendapat masing-masing, mereka pun berjabat tangan tanda mereka resmi memulai project baru mereka.
Mata Arzetha pun masih berfokus pada Chayra, tak bisa ia pungkiri gadis itu memiliki daya tarik yang bisa dibilang indah untuk dipandang.
Tinggi semampai, rambut bergelombang berwarna pirang, dan kulit putih mulus dibalut dress selutut berwarna hijau toska itu menambah kesan elegan dalam diri Chayra.
Katakan Arzetha sangat beruntung dengan beradu akting dengan Chayra, Arzetha pun belum menyadari bahwa Chayra adalah gadis yang sangat ia, benci.
🍁•🍁•🍁
"By, gua bingung." ucapan Chayra membuat Baby mengernyit heran "Apa gua bisa meranin tokoh ini By? gua bingung gua harus apa," ucap Chayra.
Dirinya gusar, ya benar-benar gusar saat ini. Pasalnya setelah pertemuan tadi Chayra pun melanjutkan perjalanan ke apartemennya untuk menyiapkan segalanya.
Di lain sisi dirinya pun bingung, bagaimana nanti jika hal yang dirinya dipikirkan itu terjadi, tokoh yang akan ia perankan sangat lah agamis.
Dirinya baru tahu saat naskah telah diterima sebelum ia melangkahkan meninggalkan tempat pertemuan tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Assalamualaikum Allah (END)
Tâm linh• Kelompok: Faeyza Esnamelta (Kelompok 6 Religi) • Genre: Religi Tuhan Siapa dia? Begitu diagung agungkan oleh ribuan jiwa Apa hebatnya dia? Sehebat gunung? Setinggi langit? Seluas samudra? Atau sedalam lautan? Heh, siapa dia yang berani memerint...
