Dia berbeda dari ku, dia berbeda dari teman-teman yang ada di sekolah ku. Kita baru bertemu dan di hari itu juga menjadi sahabat.
- Alexandria Chayra
*⚠️ Typo Bertebaran*
🍁•🍁•🍁
Tiba-tiba ia merasa tubuhnya terjatuh. Siku dan lututnya tergores pembatas jalan hingga tercetak beberapa luka yang berdarah.
"Aduhhh." Chayra mengaduh kesakitan pada beberapa bagian tubuhnya.
"Sshh aww." Terdengar erangan dari sebelahnya. Chayra menoleh, ternyata ada seorang gadis juga yang terjatuh bersamanya. Ia yakin, perempuan berkerudung ini yang mendorongnya ke tepi jalan, menyelamatkannya dari sebuah kecelakan bila ia tak segera beralih.
Mengabaikan rasa sakitnya, Chayra mendekati perempuan tersebut dengan sedikit merangkak. "Eh hai, aduh kamu nggak papa?" tanya Chayra begitu sampai di depan gadis itu.
Sang perempuan mendongak. "Eh iya, nggak papa kak," balasnya.
Chayra bernapas lega. "Oke deh kalau kayak gitu, eh tapi beneran nggak papa? Terima kasih ya kamu sudah nolongin aku tadi. Kalau enggak, aduhh aku nggak bisa bayangin, paling aku udah di dalam ambulan sekarang, menuju rumah sakit."
Sang gadis terkekeh mendengar rentetan kalimat dari orang di depannya ini. Terdengar sangat lucu di matanya. "Hehe iya kak nggak papa kok, paling cuma lecet dikit-dikit. Kalau kakak gimana? Maaf ya kalau tadi dorongnya terlalu kuat, sampe-sampe tadi bunyi brakk gitu 'kan, eum pasti sakit ya kak?" tanyanya tak enak.
Chayra tertawa pelan. "Haha enggak kok, aku udah biasa juga jatuh dari kecil, luka gini mah nggak kerasa sakit," ucap Chayra.
Lalu mereka duduk bersebelahan dengan bersandar di pohon mangga. Lumayan untuk menghalau sinar matahari yang mulai bersinar terang.
"Eh iya, kita belum kenalan loh, nama kamu siapa? Perkenalkan aku Chayra," ucap Chayra dengan riang sambil menjulurkan tangannya.
Sang gadis menerima uluran tangan tersebut seraya berkata, "Hai Chayra, namaku Kiera. Salam kenal yah," balasnya tak kalah riang.
Chayra terus menatap Kiera mulai dari atas sampai bawa. 'Ternyata ga semua orang berhijab itu jahat ya,' batinnya.
Kiera tersenyum padanya dan berkata, "Apa yang kamu pikirkan kayak lihat emas jatuh aja."
Chayra terkekeh mendengar ucapan Keira tadi, "Aku hanya berfikir ternyata ga semua orang berhijab itu jahat."
Keira memanyunkan bibirnya, melirik Chayra dan berkata, "Apa kau pikir aku jahat hm... Mana ada wanita cantik seperti ini jahat."
Chayra mencoba menahan tawanya tetapi tawa tersebut pecah saat melihat Keira semakin imut. Keira yang tidak terima ditertawakan memanyunkan bibirnya lebih panjang beberapa detik kemudian dia merengek lucu.
"Tidak tidak kamu sangat baik, jangan menangis bayi kecilku." Chayra menyatukan kedua tangannya meminta maaf.
"Aku lucu ya. Sampai sampai membuatmu tertawa." Keira menggembungkan pipinya yang membuat Chayra reflek tertawa.
"Nah gitu dong selalu tertawa ga kayak tadi mukanya serem kayak nenek sihir." Keira mengacak rambut Chayra lembut.
"Makasih ya." Keira mengangguk pelan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Assalamualaikum Allah (END)
Spiritual• Kelompok: Faeyza Esnamelta (Kelompok 6 Religi) • Genre: Religi Tuhan Siapa dia? Begitu diagung agungkan oleh ribuan jiwa Apa hebatnya dia? Sehebat gunung? Setinggi langit? Seluas samudra? Atau sedalam lautan? Heh, siapa dia yang berani memerint...