" Tuan , kami dah jumpa dia . " Aiden yang sedang leka bermain game itu segera mengangkat kepala untuk melihat anak buahnya itu .
" Hm bagus . Now , aku nak kau pergi panggil yang lain . Suruh datang cepat sikit . Tak sabar nak main real game ni . " Anak buahnya itu mengangguk dan berlalu tinggalkan bilik itu .
" Oh ya ! Lagi satu . Panggil Layla , suruh dia masuk bilik aku . Sekarang . Thank you . " kata Aiden berserta senyuman manis di akhir ayatnya itu . Anak buahnya itu mengangguk dan sambung perjalanan untuk keluar .
Selang beberapa minit , pintu bilik kerja Aiden diketuk dari luar . " Masuk ! " laungnya dari dalam .
" Ada apa tuan nak jumpa saya ? " soal Layla setelah selamat masuk ke dalam pejabat itu .
" I nak tahu tentang schedule i . You tak inform apa - apa lagikan ? " Soalnya .
Inilah Aiden Adryan , dengan lelaki ber ' aku kau ' , kalau dengan perempuan pula , ' i you , i you ' . Tch , dasar gatal .
" Oh , maafkan saya , tuan . " katanya sambil tertunduk takut .
" It ' s okay . I tahu you ada banyak kerja lagi , so tak mustahillah kalau you terlupa tentang ni . " Layla tersenyum lega . Pandangannya beralih ke arah Ipad Pro yang telah disediakan oleh Aiden padanya sejak hari pertama dia bekerja di situ lagi .
" Tuan takda apa - apa appointment hari ni . Tuan free seharian ni . " Aiden mengangguk sambil tersenyum bahagia . Dapat balik awal . Yeay !
" Okaylah kalau macam tu . You pergilah sambung kerja balik . I nak tunggu TTM yang lain , lepastu baru i balik . " jelasnya .
TTM merupakan singkatan dari Tuan Tuan Muda . Terdiri daripada lima orang tuan muda iaitu Aiden Adryan , Faqrul Zaffran , Yusuff Adriz , Khairul Adam dan Zafriel Daniel .
Mengapa digelar tuan muda ? Of courselah sebab masing - masing masih muda tapi sudah bergelar tuan . Sudah memegang jawatan CEO . Memang semua sudah berjawatan tinggi sejak mereka berumur 20 an lagi .
" Lepas kita main , kita balik makan ye sayang . Lepas tu pergi jumpa mommy . " Kata Aiden pada perutnya yang sudah mula berbunyi itu . Dia mengusap - usap perut itu seperti seorang ibu mengandung mengusap perut bulat mereka .
Mommy ? Sudah semestinyalah dia maksudkan Karla Ross . Siapa lagi untuk dia gelarkan mommy untuk perutnya itu . Emma ? No way ! Marah Hazrul nanti . Bukan dia tidak tahu kegiatan Hazrul di rumahnya itu .
Asyik ke dapur saja . Untuk apa ? Untuk usya si buah hati . Tapi alasan yang diberikan langsung tidak kena dengan niat sebenarnya . Dia sering berkata , " nak minum air . " " nak makan , laparlah . " tak pun , " saja nak periksa perkakas dapur . Mana tahu ada yang rosak , bolehlah beli baru . "
Berbagai - bagai lagi alasannya . Tapi satu pun tiada yang munasabah .
Tok tok !!
Lamunan Aiden terhenti . Dia memandang ke arah pintu pejabatnya sebelum laung memberi kebenaran kepada si pengetuk . Pasti itu Yusuff .
" Awal sampai bro . Berapa traffic light kau langgar hari ni ? " Sindir Aiden kepada si racer itu .
" Kiralah kau sendiri , malas aku . " Kata Yusuff selamba . Dia merebahkan punggungnya ke atas sofa panjang yang ada di dalam bilik itu . Aiden hanya menggeleng sahaja melihat kawannya itu .
" By the way , siapa perempuan dekat luar tu , Den ? Yang pakai tudung biru tu . " Soal Yusuff . Aiden mengerutkan dahinya . Siapa yang bertudung pula ni ? Seingat dia , beberapa orang saja pekerjanya yang bertudung . Itupun mak cik cleaner dan Layla Irdina , personal assistantnya . Yang lain , free hair .
YOU ARE READING
The Mafia
Random[Known as: Stuck With The Mafia] Akibat dendam, menemukan seorang gadis muda dengan sekumpulan lelaki dewasa. Lelaki asing yang langsung tidak pernah dia ketahui kewujudan mereka. Dan kini, merekalah menjadi teman serumahnya. Diculik dan dilarikan...