❇❇❇
"Jika mengakhiri hubungan ini, apakah aku bisa bahagia tanpanya?"
~Raya~
...
Kini Raya tengah bersama dengan Bagas di koridor sekolah. Karena kemarin Raya sudah diperbolehkan dokter untuk pulang, alhasil sekarang dia bisa bersekolah kembali. Ya... Walaupun dia masih belum berbaikan dengan Angkasa.
Cowok itu sama sekali tidak mengucapkan satu kata maaf pun kepadanya, bahkan saat kemarin dia pulang, Angkasa juga tidak menemaninya ataupun berusaha mengabarinya. Huh, memang benar-benar cowok itu!
Raya dan Bagas sedang asik bercengkrama, mereka juga ingin menuju ke perpustakaan untuk melanjutkan pembahasan materi untuk olimpiade mereka nantinya.
Akan tetapi, di tengah-tengah mereka bersenda gurau. Dari sisi lainnya, Angkasa datang menghampiri mereka dan tanpa aba-aba langsung memberikan pukulan pada Bagas kembali hingga cowok itu tersungkur ke lantai. Tentu saja hal tersebut membuat Raya memekik dan menjadi pusat perhatian yang lainnya.
Angkasa kemudian menarik kasar lengan Raya hingga berhadapan dengannya. "Kamu itu gak tahu diri banget ya, Ra. Kalau kamu mau bikin aku cemburu gak kaya gini caranya!!" sentak Angkasa membuat Raya terpejam mendengarnya.
"Kamu kenapa sih, Sa. Tiba-tiba dateng terus main mukul Bagas?!" ucap Raya dengan emosi.
"Kamu masih tanya kenapa? Ya kamu pikir aja sendiri. Kamu jalan berdua sama dia ngapain? Selingkuh ya?!" Angkasa tersenyum meremehkan.
Raya melepaskan tangan Angkasa yang berada di lengannya. Gadis itu beralih pada Bagas yang menatapnya dengan pandangan yang sulit diartikan. Ia sedikit membungkukkan badannya membantu Bagas berdiri.
"Lo nggak papa, Gas?" Bagas hanya menggeleng. "Gue nggak papa kok tenang aja, Ra," ucap Bagas.
"Heh dasar cewek gak tau diri lo ya. Udah tau lagi marahan sama pacarnya bukannya minta maaf malah jalan sama cowok lain. Gimana sih lo?!" Venus tiba-tiba datang menghampiri mereka bersama dengan kedua temannya, Titan dan Mega.
"Bener kata Venus, seharusnya lo bisa minta maaf sama Angkasa, Ra!" timpal Titan sambil melipat kedua tangannya di depan dadanya.
"Dasar cewek gak tau diri!" tambah Mega.
"Kenapa kalian jadi ngurusin hidup Raya? Urusin aja dulu tuh muka lo yang menor kaya tante-tante girang!" sarkas Mentari yang datang dari arah kelasnya bersama Senja.
Mereka bertiga menatap tak suka pada Mentari.
"Kenapa lo hah?! Gak suka gue bilang kaya gitu? Ngaca dong mangkanya, punya duit buat beli skincare aja bisa cuman buat beli kaca aja gak mampu. Mau gue beliin?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
ANGKASARAYA [END]
Teen FictionAngkasa Yudhistira Putra, seorang ketua geng Universe yang sangat disegani seantero SMA Buana. Ia sangat posesif sekaligus overprotektif kepada kekasihnya, Raya Cattleya. Semenjak mereka menjalin hubungan, semua aktivitas Raya akan diatur oleh Angka...